Penderita Tumor Mata Butuh Bantuan
LAIS, BE - Jubaini (55) warga Desa Datar Lebar Kecamatan Lais sudah dua puluh tahun mengidap akit tumor mata sebelah kiri. Penyakit yang dideritanya itu berawal dari sakit mata yang ia rasakan dengan mengeluarkan kotoran mata. Namun hal itu tidak terlalu dihiraukannya karena dikira hanya sakit mata biasa. Lama - lama matanya yang sakit itu semakin membesar hingga sebesar kepalan tangan orang dewasa. Setelah dicek ke puskesmas, ibu satu anak ini ternyata mengidap tumor mata. Berbagai pengobatan sudah ia upayakan, berobat rumah sakit hingga pengobatan tradisional, namun tidak membuahkan hasil. Akhirnya pihak RSUD Arga Makmur dan pihak RSMY Bengkulu menganjurkan untuk operasi ke RSCM Jakarta karena tumor yang diderita oleh Jubaini itu termasuk ganas dan sangat membahayakan. Sementara untuk pengobatan, selama ini hanya menggunakan jamkesda provinsi, namun terkendala biaya pengobatan. Pasalnya untuk penggunaan jamkesda sudah di deadline hingga tanggal 22 Desember mendatang. \"Jadwal operasinya di RSCM itu besok, dan butuh waktu satu minggu lebih disana. Sedangkan jamkesda ini hanya bisa digunakan hingga tanggal 22 Desember ini, untuk selanjutnya bayar pribadi. Padahal kami tidak memiliki uang, kalau jamkesda ini tidak bisa digunakan lagi,\" ujar suami Jubaini, Khairudin (56). Untuk keseharian saja, sang suami hanya bekerja sebagai petani dan penghasilannya sangat terbatas. Sedangkan untuk pengobatan istrinya membutuhkan biaya besar. \"Program jamkesda ini habis tanggal 22 Desember, jadi untuk selanjutnya tidak ada lagi. Nah menunggu sampai selesai operasi itu tidak punya biaya,\" ujarnya. Ia berharap ada donatur yang bisa membantu untuk pengobatan istrinya. Karena besar harapan korban dan keluarga untuk kesembuhan istrinya itu. Apalagi akibat penyakitnya itu, istrinya saat ini hanya berdiam diri dirumah saja dan tidak bisa mengerjakan apa-apa. \"Kami tidak pernah mendapatkan bantuan khusus dari pemerintah untuk pengobatan istri saya ini. Kami berobat ya dibantu dari para tetangga dan keluarga saja, serta melalui jamkesda ini,\" tukasnya. (117)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: