Bupati Pesel Minta Warga Perbatasan Tenang
MUKOMUKO, BE – Bupati Pesisir Selatan (Sumatera Barat), Nasrul Abit meminta warga di sekitar perbatasan Kabupaten Pesel dengan Kabupaten Mukomuko untuk tetap tenang. Hal ini disampaikannya menanggapi adanya keributan antara warga perbatasan Kabupaten Mukomuko dengan Pesel beberapa hari lalu. “Sebagai warga bertetangga, kita semaunya bersaudara. Buat apa ribut-ribut,” ujar Nasrul Abit saat berkunjung ke Kabupaten Mukomuko, kemarin. Nasrul sendiri mengakui kalau dia baru tahu terjadinya keributan antara warga perbatasan tersebut dari Kasatpol PP Mukomuko. “Saya baru tahu terjadi keributan di wilayah batas hari ini dari Kepala Satpol PP Mukomoko. Jadi saya akan panggil Camat untuk meminta keterangan dan informasi lebih lanjut,” akunya. Nasrul menambahkan, silakan warga Mukomuko maupun Pesisir Selatan berkebun. Mengenai apakah nantinya kebun milik masyarakat di perbatasan masuk ke wilayah Pesel maupun Mukomuko, tidak menjadi masalah. Untuk admisntrasi nantinya disesuaikan dengan penegasan batas yang diputuskan Mendagri. “Untuk mengenai siapa saja yang berkebun silakan dan tidak usah ada keributan. Mengenai tapal batas kita masih menunggu keputusan Mendagri yang hingga saat ini tak kunjung menyelesaikan tabat tersebut,” demikian Nasrul. Sementara itu Bupati Mukomuko, Ichwan Yunus didampingi Sekda Syafkani SP mengatakan, adanya dugaan pengrusakan tanaman milik warga Mukomuko, sudah dilaporkan ke Pemprov Bengkulu, yang selanjutnya diteruskan ke pusat. Pemda Mukomuko, yang dibantu Camat, Kades, TNI dan Polri terus melakukan pengawasan di wilayah perbatasan itu supaya tidak terjadi konflik dan hal – hal yang tidak diinginkan. “Apa yang terjadi di wilayah batas itu kita laporkan dan menunggu keputusan batas wilayah tersebut yang ditandatangani Mendagri,” ungkapnya. Sementara itu Kasat Pol PP Kabupaten Mukomuko, Iskameri SPd MSi mengatakan adanya pengrusakan tanaman sawit di wilayah perbatasan itu, pihaknya bersama Kesbangpol dan pihak kecamatan sudah berkoordinasi dan menyampaikan persoalan itu ke pihak Kecamatan Lunang Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan. “Sekitar satu bulan lalu, kita sampaikan ke Camat Lunang Silaut. Hari ini (kemarin) kita sampaikan lagi secara lisan kepada Bupati Pesisir Selatan. Dengan harapan adanya tindak lanjut dan solusi terbaik,” tutupnya.(900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: