Semua PKL Ditertibkan

Semua PKL Ditertibkan

BENGKULU, BE - Sebagai bentuk peran serta untuk mensukseskan Hari Pers Nasional(HPN) 2014, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bengkulu berkomitmen untuk menertibkan seluruh pedagang kaki lima (PKL) di Kota Bengkulu. Hal ini mereka lakukan agar wajah kota tampak bersih sehingga dapat memberikan kesan yang baik kepada para tamu dari luar provinsi yang hadir di kota ini. \"Setiap hari pada jam kerja kita akan melakukan patroli rutin. Satu unit mobil dengan satu pleton anggota selama 3 jam sehari sudah kita instruksikan untuk memantau PKL yang masih berjualan di pinggiran jalan atau di persimpangan. Semua PKL akan kita sambangi dan akan kita beritahukan mengenai pentingnya menjaga keteraturan dan keindahan kota,\" kata Kepala Kantor Satpol PP Kota Bengkulu, Jahin L SSos, kemarin. Titik yang dilewati selama razia rutin ini, bebernya, berawal dari Kantor Satpol PP menuju Jalan S Parman. Kemudian melewati Balai Buntar, Pasar Panorama, Pasar Minggu, Jalan KZ Abidin dan kembali ke Kantor Satpol PP. \"Mana yang sudah kita tegur berulang-ulang namun tetap membandel akan kita angkut barang-barangnya. Bila menginginkan barangnya kembali, mereka nanti bisa datang ke Kantor Satpol PP dan membuat surat pernyataan. Namun apabila sudah membuat pernyataan namun tetap melanggar, maka akan kita kenakan tipiring (tindak pidana ringan),\" sampainya. Ia menjelaskan, saat ini pihaknya masih mencari formulasi yang tepat untuk mencegah agar para PKL dapat berhenti berjualan di pinggiran jalan maupun dilokasi strategis lainnya. Untuk menentukan hal ini, ia berharap adanya masukan dari semua pihak. \"Kita ada pendekatan persuasif sebelum melakukan penangkapan. Kita beritahu baik-baik bahwa presiden akan kemari dan wajah kota harus bersih saat HPN. Sejauh ini kita masih terus mencari formula baru yang efektif agar para PKL ini tidak kembali ke jalan berulang-ulang. Masukan dari semua pihak kita nantikan dan partisipasi semua pihak kita butuhkan dalam hal ini,\" jelasnya. Susilawati (34), salah satu PKL yang biasa mangkal di Balai Buntar yang terkena dampak razia rutin ini mengaku resah. Warga Kelurahan Panorama ini berjualan dengan tenda seadanya setelah mendapatkan teguran berkali-kali dari Satpol PP. \"Katanya presiden mau lewat jalan ini. Tadinya saya menjual lonting dan sarapan lainnya. Sekarang saya sekedar menjual minuman dan mie instan bagi para pekerja yang bekerja di sekitar sini dengan alat sekedarnya. Akhirnya pendapatan saya menurun drastis. Saya berharap pemerintah bisa memiliki jalan keluar karena saat ini saya menjadi tulang punggung keluarga,\" ujarnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: