Kawasan Kumuh Direvitalisasi

Kawasan Kumuh Direvitalisasi

BENGKULU, BE - Pemerintah Kota Bengkulu bakal melakukan revitalisasi beberapa kawasan kumuh di Kota Bengkulu.  Dana revitalisasi ini telah ditetapkan dalam APBN 2014 sebesar Rp 8 miliar dan merupakan bantuan yang berasal dari Islamic Development Bank sebesar Rp 22 miliar. \"Dana ini akan digunakan untuk memperbaiki kawasan kumuh yang sebagian besar, maaf, berada di Kecamatan Kampung Melayu,\" kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bengkulu Dr Hj Fitirani Badar AP MSi, baru-baru ini. Ia menjelaskan, dana sebesar Rp 8 miliar dari APBN tersebut merupakan bagian dari Program Percepatan dan Perluasan Pembangunan Infrastruktur (P4IP) yang merupakan kebijakan dari Pemerintah Pusat. Kemudian dana yang berasal dari Islamic Development Bank berasal dari program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas). \"Dana dari APBN akan di bagikan di 6 kelurahan yang ada di Kampung Melayu. Sementara yang berasal dari Asia Development Bank akan dibagikan di 50 titik lokasi yang ada se Kota Bengkulu,\" sampainya. Semua program ini, lanjutnya, akan menjadi dana pendamping yang strategis untuk mensukseskan program Satu Miliar Satu Kelurahan (Samisake). Program ini ia tengarai akan sangat efektif untuk mengentaskan kemiskinan di lokasi-lokasi penerima manfaat. \"Ini juga merupakan bagian dari upaya kita untuk mempercepat memberantas pengangguran. Selain sebagai permodalan, dana ini juga berdaya guna untuk membangun infrastruktur di kawasan-kawasan tersebut sehingga dapat membuka keterisolasian mereka dan menggairahkan perekonomian di kawasan setempat,\" urainya. Camat Kampung Melayu Zulyati SSos membenarkan hal tersebut. Dibeberkannya, setiap kelurahan akan memperoleh dana sebesar Rp 250 juta yang akan ditujukan untuk pembangunan infrastruktur. Hanya saja, uang tersebut akan mereka terima setelah dana APBD 2014 dicairkan. \"Sehingga beberapa wilayah kita yang masih terisolir dapat kita buka. Besar harapan kita, gairah ekonomi meningkat seiring peningkatan pembangunan infrastruktur ini,\" tuturnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: