Ibu – ibu Demo Jalan Berdebu

Ibu – ibu Demo Jalan Berdebu

\"IbuBENTENG, BE - Belum adanya perbaikan dan penyiraman yang dilakukan oleh Dinas PU Provinsi Bengkulu sebagai leading sektor proyek pembangunan peningkatan jalan Kembang Seri - Taba Lagan, membuat warga Desa Tengah Padang Kecamatan Talang Empat geram. Kemarin, Ibu-ibu dari 5 desa di Benteng kembali melakukan aksi. Mereka menutup jalan  Kembang Sri ) Taba Lagan. Karena tidak terima jalan tersebut mengeluarkan banyak debu yang membawa penyakit bagi warga. \"Sudah banyak warga yang terjangkit batuk akibat debu jalan ini,\" ungkap seorang pendemo, Emi (45). Aksi kaum wanita ini akhirnya membuahkan hasil. Dinas PU Provinsi berkomitmen menyiram jalan rusak itu mulai hari ini. Agar tak lagi menimbulkan polusi debu. Warga pun akan membuktikan janji itu direalisasikan atau tidak. Jika tidak juga dilakukan penyiraman, ibu-ibu ini kembali akan berdemo dengan menutup jalan secara total.  Sebab, warga sudah bosan dengan janji manis dari Dinas PU Provinsi yang menangani persoalan proyek peningkatan jalan ini. \"Jika sampai besok jalan tidak disiram maka kami akan kembali turun ke jalan ini,\" tegasnya. Kades Tengah Padang, M. Awi, ketika dikonfirmasikan membenarkan terkait aksi spontan dari kalangan ibu - ibu tersebut. Warganya hanya menuntut dua hal kepada Dinas PU Provinsi Bengkulu. Pertama dilakukan penyiraman setiap hari dan kedua perbaikan jalan sepanjang sekitar 15 Km tersebut. Soalnya, hanya jalan disekitar 5 desa inilah yang belum diperbaiki. Sedangkan, jalannya lainnya sudah dilakukan renovasi. \"Kami merasa iri, kenapa cuma jalan di 5 desa ini yang belum diperbaiki sehingga menimbulkan debu saja,\" terangnya. Sementara itu, Kadis PU Provinsi Bengkulu, Ir. Azwar Boerhan ketika dikonfirmasi melalui ponselnya, sangat menyesalkan ulah masyarakat yang berdemo sehingga menimbulkan kemacetan jalan lintas Kembang Seri - Taba Lagan tersebut. Kalau untuk penyiraman dan perbaikan pasti dilakukan oleh pihaknya. Diperkirakan, hanya kendala teknis dan waktu pengaturan penyiraman saja yang belum jelas. Sehingga, perlu dibahas bersama. \"Sudah kita sampaikan jika penyiraman itu kita kembalikan kepada desa, namun dibiayai oleh kita,\" tandasnya. Ia menambahkan, jika untuk perbaikan jalan di 5 desa tersebut, akan dilakukan oleh pihaknya pada tahun 2014 mendatang. Karena, pada tahun anggaran 2013 ini sudah berakhir dan tidak memungkinkan lagi untuk dilanjutkan pekerjaannya. Namun, tetap dilakukan peningkatan jalan nasional tersebut. Oleh sebab itu, masyarakat diminta untuk bersabar atas persoalan kerusakan jalan tersebut. \"Untuk perbaikan jalan tetap akan kita lakukan. Namun, karena keterbatsan waktu, sehingga akan kita lanjutkan pada tahun 2014 mendatang,\" pungkasnya. (111)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: