Masyarakat Tak Mampu Diabaikan

Masyarakat Tak Mampu Diabaikan

MUKOMUKO, BE -  Masyarakat Mukomuko, mempertanyakan kepedulian pemerintah Kabupaten, khususnya kepada masyarakat yang tidak mampu. Pasalnya sejak beberapa bulan lalu hingga, kemarin (8/12) warga yang tidak mampu dan ingin berobat  di RSUD M Yunus Bengkulu, terpaksa harus mengurus dan menggunakan Jamkesprov,“ Setahu saya jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) ada, tetapi mengapa masyarakat harus menggunakan Jamkesprov.  Saya menilai Pemda Mukomuko, tidak bisa membiayai warganya yang miskin ,” tegas Warga Mukomuko yang berdomisili di Bengkulu, Risqan Nazar SH  kepada Bengkulu Ekspress. Menurutnya, pemda seakan – akan telah mengabaikan untuk kepentingan masyarakat dan lebih  mementingkan pemberian subsidi yang diperuntukan untuk maskapai penerbangan. Sedangkan anggaran penerbangan itu hanya dimanfaatkan oleh sebagian kecil warga dan dampaknya kurang bisa dirasakan masyarakat. “ Anggaran untuk masyarakat tidak mampu habis, sedangkan untuk anggaran penerbangan tetap ada,” bebernya. Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten, Sabrin melalui Kabid Farmasi dan Sumber Daya Kesehatan  Khairul Saleh SKM membantah keras atas tudingan jika Pemda Mukomuko, mengabaikan kepentingan masyarakat khususnya warga tidak mampu. Menurutnya warga asal Kabupaten Mukomuko, yang berobat di RSUD  M Yunus Bengkulu itu adalah warga yang terlanjur langsung ke Bengkulu atau tidak berobat di RSUD Mukomuko.  Kendati demikian, kata Khairul, warga itu tetap  mendapatkan pelayanan. Meskipun tidak menggunakan jamkesda.  “ Ya, ada dua warga asal Mukomuko, kasus kecelakaan yang langsung  dibawa ke RSUD M Yunus Bengkulu. Warga itu menggunakan  Jamkesprov. Itupun warga itu tetap mengurus ke Mukomuko dengan membawa surat keterangan bahwa warga yang bersangkutan itu tidak  menerima Jamkesmas. Artinya masyrakat itu masiah tetap dilayani,” jelasnya. Untuk anggaran Jamkesda , terhitung Nopember 2013  lalu, terancam defisit. Anggaran yang tersisa saat ini sekitar Rp 300 juta. Meskipun anggaran jamkesda itu nantinya benar – benar habis, pelayan bagi masyarakat yang menggunakan Jamkesda tetap dilayani. Walaupun pemda harus berhutang dan dibayar di tahun 2014 mendatang. Masyarakat di Kabupaten ini, sejak beroperasinya RSUD baru dan bertambahnya dokter spesialis,  mayoritas sudah banyak dapat ditangani di RSUD Mukomuko. “Tidak ada hubungannya dengan anggaran untuk maskapai penerbangan dengan Jamkesda. Pemerintah  daerah bersama legislatif telah berupaya semakismal mungkin. Salah satunya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga tidak mampu  dan telah dianggarkan di APBD Kabupaten setiap tahunnya  melalui program jamkesda,” demikian Khairul. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: