Ratusan Guru Menumpuk di Kota
ARGA MAKMUR, BE - Kekurangan guru yang mencapai 1.772 guru, baik guru PNS maupun guru bantu daerah (GBD) di Kabupaten Bengkulu Utara (BU), tidak dirasakan di kecamatan Arga Makmur. Pasalnya untuk Kecamatan Arga Makmur, malah terjadi penumpukan guru cukup besar mencapai 236 guru. Rinciannya, penumpukkan guru SD sebanyak 43 guru, penumpukkan guru SMP sebanyak 49 guru, guru SMK sebanyak 17 guru dan penumpukkan guru SMA paling besar mencapai 127 guru. Kadis Dikbud BU Haryadi SPd MM mengatakan sudah melakukan pendataan terhadap penumpukkan guru yang ada dikecamatan kota. Dikbud segera melakukan evaluasi tahun depan, dengan melakukan pemerataan guru sertifikasi maupun mutasi besar-besaran untuk guru. \"Tidak menutup kemungkinan akan ada mutasi,tapi belum tahu kapan waktunya,\" kata Haryadi. Menurutnya, jika tidak dilakukan mutasi guru, dikhawatirkan penumpukkan akan terus terjadi dikecamatan kota. Meskipun sertifikasi guru sudah dimulai, karena sertifikasi guru hanya menguntungkan satu pihak, dan bukan menguntungkan sekolah dan masyarakat. Guru sertifikasi wajib mengajar 24 jam selama satu minggu, sehingga jika pemerataan melalui sertifikasi maka pemerataan guru tidak akan berjalan, dan kekurangan guru selalu dirasakan setiap sekolah yang jauh dari kecamatan kota. \"Kita akan evaluasi bagaimana pemerataan guru agar setiap tahunnya tidak menumpuk di kecamatan kota ini, dan pemerataan yang dilakukan untuk kebutuhan sekolah. Jadi 236 guru inilah yang akan disebar di wilayah yang kekurangan guru,\" jelasnya. Lanjutnya untuk penumpukkan maupun kekurangan guru itu, merupakan hitungan total untuk tenaga pendidikan PNS dan GBD. Sehingga untuk pemerataan guru, baik PNS maupun GBD akan dilakukan pemerataan, dengan tidak menutup kemungkinan guru yang berada dipelosok akan dtarik kekecamatan kota ataupun sebaliknya, atau akan dilakukan pemerataan bagi 236 guru yang menumpuk saja. \"Kita akan ambil solusi yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan guru dikabupaten BU,\" pungkas Haryadi. (117)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: