Mahasiswi Akbid Manna Pindah Kuliah
MANNA, BE – Kisruh yang terjadi di Akademi Kebidanan (Akbid) Manna sepertinya akan berakhir. Hanya saja berakhirnya kisruh ini bukan karena para mahasiswi ini siap kembali kuliah di Akbid Manna melainkan di kampus lain. Jika sebelumnya sebanyak 150 mahasiswi Akbid Manna yang menyatakan siap pindah kuliah ke Universitas Dehasen (Unived) Bengkulu akhirnya kuliah di Akbid baru Manna dengan nama Akbid Sekundang. Pasalnya rencana pindah ke Unived itu gagal lantaran ada hal-hal teknis yang tidak bisa dipenuhi para mahasiswi Akbid Manna. Akhirnya para mahasiswi ini pun kuliah di Akbid Sekundang yang baru dibentuk. Beberapa mahasiswi Akbid yang ditemui BE kemarin membenarkan jika mereka sudah tidak lagi kuliah di Akbid Manna. Bahkan para mahasiswi ini mengklaim mulai hari ini kuliah di kampus baru di Jalan Letnan Tukiran yang merupakan rumah toko (ruko) tiga pintu di Kelurahan Pematang Bangau.”Ya bang, kami sudah tidak mau lagi kuliah di Akbid Manna. Kami lebih memilih kuliah di Akbid Sekundang meskipun baru didirikan. Rencananya besok (hari ini) kami akan mulai kuliah,” kata beberapa mahasiswi yang minta namanya tidak ditulis saat berada di kampus baru. Beberapa dosen Akbid Manna yang sebelummya dimutasi dari Akbid oleh Pemda BS menyatakan kesediakannya kembali mengajar di Akbid Sekundang. Di sisi lain, Asrul Fadli, pemilik ruko tiga pintu itu mengungkapkan jika dirinya ikut prihatin dengan kondisi mahasiswi Akbid Manna yang terkatung-katung hingga lebih dua bulan tidak masuk kuliah. Dirinya berusaha untuk membantu agar para mahasiswi ini tetap kuliah dengan menyerahkan ruko tiga pintu miliknya tanpa harus menyewa selama satu tahun alias gratis.”Penyerahan ruko itu karena saya prihatin melihat anak-anak tidak kuliah, untuk satu tahun ini saya tidak akan meminta sewa,sedangkan tahun depan saya akan lihat lagi, jika para pengelola Akbid Sekundang ini belum memiliki anggaran, maka akan saya gratiskan kembali,” ungkapnya saat ditemui dekat ruko kemarin. Menurutnya, penyerahan ruko itu dilakukan karena sebelumnya dirinya sudah berbicara panjang lebar dengan pengurus Yayasan Sekundang yakni Dirwan Mahmud. Bahkan dari pertemuan itu dirinya menyadari jika para mahasiswi ini langkah cepat dan tepat. Sehingga tetap dapat kuliah. Sebab dari keterangan yang didapat dari para wali dan mahasiswi sendiri, jika para mahasiswi ini tetap di Akbid Manna,maka akan terus tertekan bahkan tidak akan mampu mengikuti pendidikan secara maksimal.”Karena itulah saya serahkan ruko saya akan para mahasiswi dapat kuliah kembali, sepertinya terkesan Akbid tandingan. Namun saya tegaskan itu bukan Akbid tandingan tapi Akbid Sekundang,” ucapnya. Dinamakan Akbid Sekundang, sambung dia, untuk mengambil nama motto Bengkulu Selatan dengan nama Sekundang Setungguan. Terkait Kepengurusan Yayasan Sekundang, dirinya tidak mau ikut campur yang menyerahkan sepenuhnya kepada dewan Pembina.” Kalau yayasan itu urusan dewan pembina, saya hanya penyiapkan lokasi kuliah saja agar mahasiswi ini tidak putus kuliah,” terangnya. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: