Oknum Guru Dituduh Perkosa Kambing
MERIGI KELINDANG, BE - Seorang warga berinisial Sb dituding telah memperkosa kambing milik Ed, warga Desa Lubuk Unen Kecamatan Merigi Kelindang. Menurut Ed, kejadian tersebut terjadi Rabu (14/11) di pinggir jalan PLTA Musi desa Lubuk Unen, jam 15.00 WIB. Dijelaskan Ed, saat itu ia tengah melepas kambing miliknya yang tengah bunting 8 bulan. Tak jauh dari lokasi pondok miliknya di dekat jalan tersebut. Sekitar 15 menit usai melepas kambing di pinggir jalan, untuk memberi makan kambing ia pun kembali ke pondok. Namun tak lama kemudian, saat di pondok Ed melihat sekelompok kambing termasuk di antaranya kambing miliknya tengah berlarian. Sadar akan hal itu, Ed pun kembali untuk mengecek keberadaan kambing miliknya yang tadi dilepaskan di pinggir jalan. Saat itu ia melihat Sb tengah berada di dekat kambing seperti usai melakukan \'hubungan intim\'. Ed pun kemudian menegur Sb dan menanyakan apa yang tengah dilakukannya. Saat itu, kata dia, Sb menjawab baru menabrak kambing sehingga kambing itu akan disingkirkannya. Namun Ed menilai itu alasan semata sebab tubuh kambing tidak ada bekas tabrakan, berupa luka atau lecet lainnya. Sepeda motor Sb pun tak mengalami kerusakan. Lantas Ed menuduh Sb telah memperkosa kambing miliknya. Selain itu meminta agar Sb membayar denda Rp 300 ribu. \"Saya yakin Sb telah memperkosa kambing, karena saat bertemu Sb celana terbuka. Bahkan (maaf) kemaluannya tampak menjulur. Saya minta (duit) itu sebagai barang bukti, karena tidak ada saksi. Karena kalau dia tidak melakukan mana mungkin dia mau membayar,\" kata Ed. Dijelaskan Ed, usai membayar uang, Sb dan Ed sama-sama pergi. Kambing tersebut langsung dibawa Ed pulang ke Desa Lubuk Unen. Sementara itu, Sb saat dikonfirmasi membantah perbuatan yang sudah dituding kepadanya. Menurut Sb yang diketahui berprofesi sebagai guru di Bengkulu Tengah (Benteng), saat itu dirinya sehabis mengantar kakak perempuan ke kebun. Saat melintas di pinggir jalan lurus, dirinya tak sengaja menabrak kambing hingga mengenai kepala kambing dan nyaris mati. Ia pun bergegas hendak melepas tanggungjawab dengan menyingkirkan kambing ke semak-semak. Namun saat menyingkirkan kambing itu, pemilik kambing Ed langsung menjumpainya. Ia pun didesak dengan tuduhan telah memperkosa kambing. Setelah itu ia dimintai uang Rp 300 ribu kalau tidak mau kejadian itu dilaporkan ke Kades. Karena untuk mencari selamat, kata Sb, ia langsung memberikan uang tersebut. \"Saya pikir daripada berpanjang-panjang digebuk warga, saya kasih (duit itu),\" ujarnya. Sb membantah kalau dirinya membuka celana. \"Saya tidak melakukan itu seperti yang diisukan,\" tegasnya. Menariknya, sehari usai peristiwa ganjil itu, Kamis (15/11) pukul 12.00 WIB siang, kambing dipersoalkan telah diperkosa itu langsung melahirkan bayi kambing jantan. Ed, selaku pemilik mengaku tetap akan merawat anak kambing itu. (122)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: