Desak Bangun Drainase

Desak Bangun Drainase

\"AirMUKOMUKO, BE – Desa Dusun Baru Pelokan, XIV Koto adalah desa langganan banjir. Setiap hujan deras puluhan rumah didesa tersebut tergenang air. Air yang merendam ruma warga tersebut bukan dikarenakan luapan air sungi maupun laut, melainkan belum adanya drainase. “ Khusus didesa kami ini,  dibutuhkan dibangunnya drainase. Kita minta respon dari pemerintah,” tegas Tokoh Pemuda Desa Dusun Baru Pelokan, Herianto kepada Bengkulu Ekspress, kemarin. Untuk mengantisipasi banjir diwilayah tersebut, kata Heri segera dibangun drainase sehingga air hujan yang turun bisa mengalir. “ Ini adalah kewajiban pemerintah. Fasilitas yang kurang harus dilengkapi, ditambah lagi pada dua bulan terakhir sudah dua warga yang positif DBD . Ini dampak dari air yang terus tergenang setiap turun hujan,” pungkasnya. Hal senada disampaikan Kades setempat, Surya bahwa didesanya itu membutuhkan pembangunan drainase. Minimal dengan panjang 300 meter. “ Untuk usulannya ke pemerintah daerah sering disampaikan. Hanya saja belum ada respon,” katanya. Ia juga memastikan setiap turun hujan lebat puluhan rumah terendam banjir. Tak hanya dihalaman rumah, air pun masuk kedalam rumah mencapai 10 CM. “ Jika terus dibiarkan tanpa ada pembangunan. Maka puluhan rumah warganya tersebut semakin lama semakin terendam dan  bakal bersarang penyakit dan pemukiman penduduk menjadi kumuh,” terangnya. Hal senada disampaikan warga Kelurahan Bandar Ratu,  Ferianto air yang merendam beberapa rumah warga tersebut dikarenakan tidak ada aliran air. Setiap turun hujan air mengenang. “ Seharusnya pemerintah cepat tanggaplah. Jika banjir dikarenakan tidak ada aliran air, segera mungkin  dibangun drainase. Ditambah lagi RT 4 yang teus banjir itu diwilayah Ibukota Kabupaten,” paparnya. Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten, Husni Thamrin menyampaikan belum mengetahui dengan pasti dimana saja lokasi desa/kelurahan yang rawan banjir dan apa penyebabnya. Ia menyarankan supaya masyarakat maupun perangkat desa segera menyampaikan laporan ke legislatif. “ Laporkan dulu desa mana saja, apa penyebabnya. Laporan itu akan dikoordinasikan dengan dinas terkait. Dipastikan untuk kepentingan masyarakat bakal dianggarkan di APBD,” tandasnya. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: