Ribuan Warga Mengungsi

Ribuan Warga Mengungsi

MUKOMUKO, BE -  Jika tidak ada halangan, Rabu (4/12) ribuan warga Mukomuko, akan mengungsi ke wilayah Kecamatan Air Majunto tepatnya di kampung siaga bencana (KSB). Ini merupakan dalam rangka mengikuti simulasi bencana gempa bumi dan tsunami yang digelar Pemda Mukomuko. “ Saya minta ribuan warga yang ikut dalam simulasi  serius. Dan, seakan – akan tsunami benar – benar terjadi,” tegas Bupati, Ichwan Yunus. Ribuan warga yang akan diikut sertakan itu tidak hanya dari warga yang berada di sekitar wilayah pesisir tepatnya di kecamatan Kota Mukomuko saja, melainkan para PNS di sejumlah SKPD dan pelajar juga kita ikut sertakan. Tujuan dari simulasi itu, kata Ichwan bukan untuk menakut – nakuti masyarakat bahwa akan benar – benar ada bencana. Melainkan, hanya untuk melatih masyarakat.  “ Tidak  ada yang tau kapan ada bencana atau tidaknya. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada warga. Jik benar – benar ada gempa dan tsunami maka warga tidak lagi panik dan dapat mengungsi di tempat – tempat yang telah disiapkan,” katanya. Kampung Siaga Bencana itu berlokasi di Desa Kota Praja, Agung Jaya dan Sido Makmur Kecamatan Air Majunto. Camat Air Majunto, Yusuf menyampaikan lokasi kampung siaga bencana tidak ada masalah dan sudah siap. Begitu pun dengan warga sudah dilatih. “Kita bekerjasama dengan Dinsos Nakertrans untuk menentukan titik lokasi kampung siaga bencana. Untuk warga yang dilatih telah dilakukan pihak Dinsosnakertrans. Intinya wilayah kita siap dijadikan tempat simulasi  bencana sekaligus tempat pengungsian,” katanya. Direktur RSUD, Syafriadi MKes menyampaikan jajarannya juga telah menyiapkan segala sesuatunya untuk mengikuti  simulasi tersebut. Mulai dari tenaga perawat, dokter hingga tempat penangganan. Dicontohkannya lokasi yang cukup luas atau diluar bangunan RSUD telah disiapkan lapangan, lokasinya didepan gedung RSUD. “ Simulasi juga akan kita ikuti dengan serius. Semuanya kita siapkan sehingga simulasi itu benar – benar dapat berjalan dengan baik dan lancar,” demikian Syafriadi. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: