Retribusi Kebersihan Tembus Rp 160 Juta

Retribusi Kebersihan Tembus Rp 160 Juta

KEPAHIANG, BE - Kepala Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (BLHKP) Kepahiang Idrus SSos menyampaikan jika pendapatan asli daerah (PAD) yang disetorkan pihaknya dari retribusi kebersihan dari masing-masing pelanggan PLN mencapai Rp 160 juta setahun. Hanya saja saat ini potensi PAD tersebut tidak bisa diberdayakan lagi di wilayah Kepahiang mengigat PT PLN sendiri sudah memberikan kewenangan kepada pihak ketiga dalam pembayaran tagihan listrik. \"Sejak PLN bekerjasama dengan pihak ketiga, retribusi kebersihan yang dapat kita kumpulkan hanya dari wilayah Merigi saja itupun jumlahnya hanya Rp 400 ribu sebulan. Kalau untuk daerah lain di Kepahiang sulit untuk mengumpulkan retribusinya karena pembayaran listrik dikelola oleh loket-loket,\" ujarnya kemarin. Dikatakannya, pihaknya akan kembali mengupayakan retribusi kebersihan ini bisa diperoleh kembali. Mengingat adanya retribusi ini sendiri sangat menguntungkan daerah khususnya dalam hal kebersihan daerah. \"Saat ini kan biaya kebersihan di Kepahiang saja kita harus mengusulkan dari APBD. Kalau retribusi itu berjalan lagi tentunya kita akan dapat bergerak leluasa dalam menjaga kebersihan,\" jelasnya. Sementara itu, Kepala DPPKAD Kepahiang HM Taher SH menyampaikan mengenai potensi PAD masing-masing SKPD di Kepahiang tahun 2013 ini, pihaknya akan melakukan evaluasi pada awal bulan Desember mendatang.  Yang mana untuk sumber PAD yang nantinya tidak produktif lagi akan menjadi perhatian pihaknya sehingga bisa dimaksimalkan lagi. \"Awal Desember ini kita akan evaluasi sumber PAD yang ada, dan setelah kita evalusi tentunya beberapa sumber PAD yang tidak menghasilkan lagi akan kita perbaharui sehingga efektiv dalam menghasilkan PAD,\" jelasnya.(505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: