Harga Pengumpul Saingi Pabrik
PENARIK, BE – Selama ini para petani sawit, yang menjual tandan buah segar (TBS) di perusahaan pengolahan TBS melalui para tengkulak mengeluh dengan harga yang lebih rendah. Ternyata, di wilayah Mukomuko khususnya di kecamatan Penarik, ada pengusaha yanag menyelamatkan harga dan hanya berpatokan dengan PT MMIl. Usaha itu dinamakan Eko Prastio Rahadi . Hingga kemarin, (26/11) pegusaha pengumpul itu membeli TBS petani Rp 1.355/kg. Harga tersebut sama dengan harga di PT MMIL dan lebih tinggi dari perusahaan penerima tbs lainnya. “ Harga ini sudah bertahan satu Minggu. Kita sengaja harganya sama dengan PT MMIL, karena ada kerjasama. Walaupun keuntungan yang didapat sedikit yang hanya hitungan rupiah /kg,” ujar Manajer Operasional, Zuhri. Dibukanya usaha pengumpul ini, kata Zuhri membantu petani khususnya petani kecil. Dimana petani tersebut yang biasanya menjual ke para tengkulak yang selisih harga mencapai Rp 200/kg. Selisih harga tersebut bisa dikumpulkan untuk membayar kredit mobil kecil untuk mengangkut tbs. Dicontohkannya jika tbs sudah mencapai 10 ton, jika dikalikan Rp 200. Jumlah uangnya mencapai Rp 2 juta. “ Daripada dijual kepada tengkulak yang selisih mencapai Rp 200/kg, lebih baik dijual ketempat kita. Dan, selesih itu bisa digunakan untuk membayar kredit mobil kecil milik petani,” katanya. Pihaknya juga tidak membatasi, walaupun hanya 500 kg tbs yang dijual petani tetap dibeli. Dan, kelebihan usahanya itu petani yang menjual TBS tersebut tidak perlu mengatri lama dan langsung dibayar dimuka. “ Ini juga salah satu usaha kita. Petani jual TBSnya, uang pun langsung dibayar dimuka,” bebernya. Yang jelas dalam usaha ataupun bisnis membeli TBS dari petani, tambah Zuhri usahanya itu berpatokan dengan harga PT MMIl. Jika ada penurunan, harga tbs yang ia beli dari petani juga mengalami penurunan. (900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: