Penertiban PKL Setengah Hati

Penertiban PKL Setengah Hati

\"RIO-POLBENGKULU, BE - Kurang optimalnya penertiban di Pasar Tradisional Percontohan Panorama yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Bengkulu, menuai kritik dewan.  Disampaikan anggota Komisi II DPRD Kota, Samsul Azwar SH, kinerja pemerintah akan selalu menuai kegagalan bila tidak ada koordinasi yang baik antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). \"Meski sebenarnya mereka memiliki tugas masing-masing, tapi seharusnya koordinasi yang dibangun diantara mereka bisa lancar. Mereka memang bekerja di instansi yang berbeda, tapi mereka kan tetap di bawah payung Pemerintah Kota. Harus kompak di lapangan. Bukan malah semakin semerawut,\" ungkapnya, kemarin. Bila kekompakan kinerja SKPD ini dapat terjadi, lanjutnya, penertiban pasar bukan perkara yang sulit. Bahkan penertiban itu pun menurutnya tidak musti menggunakan cara-cara yang represif. \"Kan jelas, kalau pasar Disperindag, jalan urusan Dishubkominfo, ketertiban umum urusannya Satpol PP.  Disperindag siapkan tempat bagi pedagang di dalam pasar.  Buat kondisi di dalam pasar nyaman dan bersih. Sehingga jadi ramai.  Terus Dishub jalannya di kontrol terus agar tidak macet atau digunakan oleh pihak lain.  Dan Satpol PP harus tegas menegakkan Perda (Peraturan Daerah).  Cukup ini saja dijalankan. Mudah kok,\" tukasnya. Selain itu, Samsul juga menyarankan agar kepala daerah menyiapkan sarana serta prasarana yang memadai bagi instansi-instansi tersebut. Dengan adanya peningkatan sarana serta prasarana, instansi terkait harus mempunyai jaminan bahwa penertiban dapat dilakukan secara efektif dan maksimal. \"Kasih mereka anggaran lebih untuk melakukan pengawasan secara optimal. Mereka kebanyakan nongkrong saja. Sarana prasana harus disiapkan. Termasuk di kawasan wisata. Tapi harus ada komitmen agar mereka bertindak tegas,\" tandasnya. Dikonfirmasi, Kepala Satpol PP Kota Bengkulu Jahin L SSos melalui Kabid Ketertiban Umum Zaharudin SH mengakui, koordinasi yang mereka lakukan belum begitu optimal. Pihaknya menanti petugas pasar dan pihak kepolisian bilamana penertiban ingin dilakukan secara menyeluruh. \"Akhirnya kita putuskan untuk memantau dan melakukan tindakan terhadap beberapa pedagang yang bandel. Kalau dengan petugas yang sedikit, sulit untuk mengambil tindakan tegas,\" sampainya. Sementara Kepala Disperindag Kota Bengkulu Drs H Tony Elfian MSi mengungkapkan, penertiban senantiasa mereka lakukan secara sporadis. Pihaknya tidak menentukan jadwal maupun rencana yang pasti kapan penertiban dilakukan. \"Kalau kami setiap hari petugas pasar bergerak melakukan imbauan. Tapi kami berharap dinas dan instansi yang lain pun dapat melakukan pemantauan dan bertindak bila ada yang melanggar aturan. Kita terus berkoordinasi, tapi tidak menggunakan tim atau kelompok kerja bersama,\" tukasnya. Dari pantauan BE di lapangan, penertiban yang dilaksanakan Satpol PP kemarin berlangsung singkat. Ratusan pedagang masih memadati ruas jalan lebih dari batas waktu yang ditetapkan. Namun Satpol PP sempat mengakut beberapa barang miliki pedagang. Bahkan pada siang hari, rombongan Satpol PP ini juga melakukan penertiban di sepanjang kawasan Tapak Paderi. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: