Pelajar SD Nyaris Diperkosa

Pelajar SD Nyaris Diperkosa

BENTENG, BE - Tragis, seorang siswi SD nyaris saja diperkosa oleh seorang pemuda penganguran berinsial An (18), warga Desa Karang Nanding Kecamatan Karang Tinggi. Korban sebut saja namanya, Kuntum (12) (nama disamarkan-red) kembang desa sekampungnya. Peristiwa itu terjadi diareal kebun sawit tak jauh dari sekolah korban sekitar pukul 12.30 WIB kemarin. \"Saya curiga ketika melihat baju anak saya sepulang sekolah kotor. Setelah saya paksa, barulah dia (korban,red) menceritakan kejadian itu,\" ungkap ibu korban didampingi oleh Ketua Komisi Perlindungan Anak dan Perempuan Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Jumiati, SH kemarin Kronologis kejadian sekitar pukul 12.30 WIB sepulang sekolah, korban berpapasan dengan teman-temannya. Korban lalu diajak ke TKP (Tempat Kejadian Perkara). Korban pun tanpa ragu mengikuti langkah teman-temannya itu. Entah mengapa tiba-tiba korban teman semuanya menghilang. Tentu saja hal itu membuat korban seorang diri berada di areal perkebunan itu. Tak berapa lama datanglah pelaku. Mendapatkan kesempatan ditempat yang sepi, pelaku langsung mengajak korban berhubungan intim. Permintaan pelaku tersebut langsung ditolak mentah - mentah oleh korban. Tak suka permintaannya ditolak, dengan emosi pelaku langsung mendekati korban. Lalu langsung memeluk dan membanting korban ke tanah. Selanjutnya, pelaku langsung menindih korban sembari berupaya menyingkap baju dan rok, seragam sekolah korban. Korban terus melawan dan pelaku terus berusaha melumpuhkannya. Akibatnya korban mengalami luka lecet, memar dibagian muka dan tangan. Lalu kancing baju seragam sekolah korban pun terlepas. Korban tidak mau menyerah begitu saja ia terus berontak dengan menendang pelaku hingga akhirnya korban dan berlari. Korban puna berhasil kabur dari cengkraman pelaku. Selanjutnya, korban pun pulang ke rumahnya. Orangtua korban pun heran melihat anaknya pulang dengan kondisi berantakan. Lalu menanyakan apa yang terjadi pada buah hatinya. Korban lalu menceritakan kejadian pahit yang hampir merusak masa depannya itu. Tak terima anaknya mendapatkan perlakuan tidak senonoh, orang tua korbna pun mnegadu ke Polsek Karang Tinggi. Korban saat ini masih truma berat. Ia menjadi pemurung dan sedih. Komisi Perlindungan Anak dan Perempuan Benteng pun meminta Polsek Karang Tinggi cepat menangkap pelaku. Karena, apa yang telah dilakukan oleh pelaku sudah merupakan perbuatan pidana sehingga wajib diproses hukum. Sementara itu, Kapolres Bengkulu Utara, Ahmad Tarmizi, SH melalui Kapolsek Karang Tinggi, Ipda Indra Parameswara, membenarkan telah menerima pengaduan orang tua korban terkait kasus percobaan pemerkosaan tersebut. Polisi telah memeriksa beberapa saksi. Seperti, saksi korban dan saksi yang mengetahui kejadian asusila ini terjadi. Korban pun juga telah menjalani visum et repertum. (111)        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: