Bando Curhat ke Kapolda

Bando Curhat ke Kapolda

\"BupatiKEPAHIANG, BE - Ada yang menarik disela-sela kunjungan Kapolda Bengkulu BrigJen (Pol) Tatang Somantri MH ke Bumi Sehasen Kabupaten Kepahiang Rabu (6/11) kemarin. Pasalnya dalam kunjungan jenderal bintang satu tersebut, Bupati Kepahiang Drs H Bando Amin C Kader MM secara langsung menanyakan persoalan pembangunan masjid Agung Al Amin Kepahiang yang tidak kunjung selesai hingga saat ini. Bahkan bupati juga meminta tanggapan Kapolda secara langsung mengenai persoalan ini. \"Dalam kunjungan Kapolda ini, kami ingin bertanya soal pembangunan masjid Agung Al Amin Kepahiang yang belum bisa direalisasikan. Kami juga ingin meminta kejelasan statusnya,\" ujar Bando dalam sambutannya. Menurutnya, seluruh masyarakat Kepahiang sudah menunggu realisasi pembangunan masjid Agung itu. Namun karena pembangunan masjid ini diperkarakan, maka pelaksanaan pembangunan ini terhenti. \"Seluruh masyarakat Kepahiang sebenarnya sudah menunggu realisasi pembangunan masjid,\" jelasnya. Sementara itu, saat dikonfirmasi Kapolda Bengkulu Brigjen (Pol) Tatang Somantri MH mengatakan dirinya secara pribadi sangat mendukung pembangunan masjid Agung ini. Mengenai penyidikan kasus terhadap pembangunan masjid ini akan dipelajarinya.\"Saya pribadi sangat mendukung pembangunan masjid ini. Hanya saja mengenai penyelidikan yang tengah berjalanakan saya pelajari terlebih dahulu,\" katanya. Menurutnya, pemerintah daerah seharusnya ada koordinasi dengan jajaran kepolisian dalam pelaksanaan pembangunan. Hal ini agar ada keselarasan dalam pembangunan dan juga mengantisipasi pelanggaran dalam pelaksanaan pembangunan tersebut. \"Harapan kita Pemerintah daerah ada sinergi dengan pihak kepolisian. Tentunya hal ini diharapkan untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran,\" jelasnya. Sementara itu, dalam kunjungan Kapolda kemarin dilakukan penyerahan bantuan sepeda motor oleh Pemkab Kepahiang kepada Polres Kepahiang. Bantuan itu untuk kelancaran pemantauan pemilu yang sebentar lagi dilakukan. Pada kesempatan itu juga, bupati dan Kapolda memberikan penghargaan berupa perlengkapan poskamtibnas kepada dua desa yakni Desa Ujan Mas Atas Kecamatan Ujan Mas dan Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang. Kurang Anggota Jangan Dikeluhkan Sementara itu, dalam kunjungan Kapolda menegaskan bahwa jumlah personel polisi di Polres yang dinilai sedikit tidak harus dikeluhkan. Justru, dengan jumlah yang sedikit itu, setiap perwira akan lebih mudah mengawasi dan mengenali masing-masing anggotanya. \"Jumlah anggota yang sedikit itu tidak seharusnya dikeluhkan. Lebih baik sedikit tapi optimal dari pada banyak malah amburadul. Dengan jumlah yang sedikit itu, masing-masing anggota dapat lebih dikenali dan dipahami karakteristiknya,\" katanya Tatang. Terkait jumlah penduduk dan luas wilayah yang jika dibanding jumlah anggota polisi cukup jauh, kata Tatang, Polres harus mampu melakukan inovasi. \"Harus dimulai dari desa-desa itu didata, jumlah penduduknya berapa, siapa-siapa saja yang berpengaruh. Tidak memerlukan personel banyak. Dari data itu, setiap anggota polisi bisa mengawasi puluhan warga. Jadi jumlah tak harus dikeluhkan,\" jelas Kapolda. Sebelumnya, Kapolres Kepahiang AKBP Sudarno, S.Sos, MH melaporkan bahwa salah satu kendala internal di Polres Kepahiang ialah kurangnya anggota polisi. \"Salah satu kendala yang bersifat internal di Polres Kepahiang ini yakni masih kurangnya anggota kepolisian. Karena dibanding jumlah penduduk, perbandingannya 1 : 600,\" ujar Kapolres.(505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: