Biaya Perbaikan Lampu Jalan Melambung
KEPAHIANG, BE - Program Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kepahiang memperbaiki lampu jalan, kini jalan di tempat. Alasannya, ESDM tak memiliki anggaran yang cukup, akibat kenaikan harga barang yang melambung, mencapai 20 persen. \"Memang untuk perbaikan lampu jalan itu saat ini sudah tersedia anggarannya. Tetapi saat kita memesan barang untuk memperbaiki lampu jalan, harga peralatan mengalami kenaikan 20 persen. Sehingga dengan dana yang tersedia saat ini tidak mencukupi, makanya sementara ini kita masih menunggu tambahan anggaran terlebih dahulu,\" ujar Kadis ESDM, Drs Khaidir Isim kemarin. Dikatakannya, kenaikan harga peralatan yang dibutuhkan untuk memperbaiki lampu jalan yang mengalami kerusakan ini, salah satunya disebabkan karena naiknya harga tukar Dollar terhadap rupiah. \"Kenaikan harga yang mencapai 20 persen ini sangat berpengaruh terhadap upaya kita untuk memperbaiki lampu jalan, terutama lampu yang mengalami kerusakan sangat parah akibat tangan-tangan jahil yang tidak bertanggungjawab,\" jelasnya. Menurutnya, dari pendataan kerusakan lampu jalan yang dilakukan oleh pihaknya. Rata-rata lampu jalan rusak lantaran time switch yang tidak lagi berfungsi. Selain itu terdapat bolam putus dan ada juga yang mengalami kerusakan total. \"Untuk kembali menghidupkan lampu jalan, kerusakan-kerusakan itu harus diganti. Tapi masalahnya itu tadi, disaat kita ingin mengganti dana yang tersedia tidak akan mencukupi. Makanya untuk sementara ini perbaikan secara keseluruhan belum bisa kita lakukan,\" tegasnya. Dikatakannya, meskipun demikian beberapa lampu jalan selaga bisa diperbaiki agar dapat menyala tetap dilakukan oleh pihaknya, walaupun perbaikan itu dengan sistem diakal-akali. \"Misalnya ada kabel yang putus, itu kita sambungkan. Yang penting bagi kita lampu bisa menyala, namun tetap saja kerusakan seperti itu harus diganti,\" tandasnya. (505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: