Tahun Politik, Caleg Tak Kurban

Tahun Politik, Caleg Tak Kurban

KEPAHIANG, BE - Beberapa calon anggota legeslatif (caleg) yang saat ini duduk di DPRD Kepahiang memilih tidak melaksanakan kurban pada hari raya Idul Adha 1434 H tahun 2013 ini. Alasanya karena tahun ini merupakan tahun politik, sehingga apabila melaksanakan kurban diyakini akan dinilai sebagai bentuk pencitraan saja. \"Setiap tahun politik, artinya tahun yang dekat dengan pelaksanaan Pemilu saya selalu memilih tidak mengikuti kurban. Tetapi di luar tahun politik saya selalu berkurban seperti halnya tahun kemarin,\" ujar caleg dapil 2 Kepahiang yang juga ketua DPC PPP Kepahiang Drs Ahmad Rizal MM kemarin. Dikatakannya, dalam agama juga menyatakan jika ibadah harus dibedakan dengan kepentingan lainnya sehingga ketimbang menimbulkan dugaan negatif di kalangan masyarakat. \"Memang ada juga masyarakat yang bertanya kepada saya mengapa tidak berkurban dalam Idul Adha ini, dan saya sampaikan memang tahun ini tahun politik,\" ujar politisi berlambang Ka\'bah ini. Hal senada juga disampaikan oleh H Zainal SSos, mantan ketua DPRD Kepahiang dari partai PKB ini menyampaikan jika ada pandangan tersendiri bagi para politisi ditahun ini untuk tidak melaksanakan kurban. Salah satunya takut dikatakan hanya sebagai bentuk pencitraan saja. \"Memang sebagai politisi kadang kala apa yang dilakukan sering dikait-kaitkan dengan wujud pencitraan, seperti halnya ibdah kurban saat ini. Sehingga ditahun politik ini saya juga tidak berkurban, tetapi di luar tahun politik saya tetap berkuran setiap tahunya,\" ujar Ketua BMA Kepahiang ini. Terpisah, H Bambang Purnomo ST menyampaikan dirinya selaku caleg dan anggota DPRD Kepahiang tetap melaksanakan kurban. Hal ini karena kurban sendiri merupakan suatu ibadah sebagai ganti apabila tidak melaksanakan ibadah haji ketanah suci Mekkah. \"Kalau saya memandang pelaksanaan kurban memang kewajiban dan memang setiap tahun saya berkurban,\" ujar politisi PAN ini.(505) Tahun Politik, Caleg Tak Kurban KEPAHIANG, BE - Beberapa calon anggota legeslatif (caleg) yang saat ini duduk di DPRD Kepahiang memilih tidak melaksanakan kurban pada hari raya Idul Adha 1434 H tahun 2013 ini. Alasanya karena tahun ini merupakan tahun politik, sehingga apabila melaksanakan kurban diyakini akan dinilai sebagai bentuk pencitraan saja. \"Setiap tahun politik, artinya tahun yang dekat dengan pelaksanaan Pemilu saya selalu memilih tidak mengikuti kurban. Tetapi di luar tahun politik saya selalu berkurban seperti halnya tahun kemarin,\" ujar caleg dapil 2 Kepahiang yang juga ketua DPC PPP Kepahiang Drs Ahmad Rizal MM kemarin. Dikatakannya, dalam agama juga menyatakan jika ibadah harus dibedakan dengan kepentingan lainnya sehingga ketimbang menimbulkan dugaan negatif di kalangan masyarakat. \"Memang ada juga masyarakat yang bertanya kepada saya mengapa tidak berkurban dalam Idul Adha ini, dan saya sampaikan memang tahun ini tahun politik,\" ujar politisi berlambang Ka\'bah ini. Hal senada juga disampaikan oleh H Zainal SSos, mantan ketua DPRD Kepahiang dari partai PKB ini menyampaikan jika ada pandangan tersendiri bagi para politisi ditahun ini untuk tidak melaksanakan kurban. Salah satunya takut dikatakan hanya sebagai bentuk pencitraan saja. \"Memang sebagai politisi kadang kala apa yang dilakukan sering dikait-kaitkan dengan wujud pencitraan, seperti halnya ibdah kurban saat ini. Sehingga ditahun politik ini saya juga tidak berkurban, tetapi di luar tahun politik saya tetap berkuran setiap tahunya,\" ujar Ketua BMA Kepahiang ini. Terpisah, H Bambang Purnomo ST menyampaikan dirinya selaku caleg dan anggota DPRD Kepahiang tetap melaksanakan kurban. Hal ini karena kurban sendiri merupakan suatu ibadah sebagai ganti apabila tidak melaksanakan ibadah haji ketanah suci Mekkah. \"Kalau saya memandang pelaksanaan kurban memang kewajiban dan memang setiap tahun saya berkurban,\" ujar politisi PAN ini.(505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: