51 Tuna Grahita Lomba SOIna
BENGKULU, BE - Sebanyak 51 anak penyandang tuna grahita mengikuti SOIna. SOIna adalah Special Olympics Indonesia yang ditujukan untuk anak-anak yang mengalami keterbatasan intelektual. Kegiatan ini telah dibuka kemarin malam (9/10). Diikuti sebanyak 10 SDLB se-Provinsi Bengkulu. Lomba yang dipertandingkan yakni atletik, bulutangkis, futsal dan boyce (bola gelinding untuk anak mongol atau low ability). Menurut keterangan Kepala UPDT Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Dispendik Provinsi Bengkulu, Cukup SPd menjelaskan Special Olympics Indonesia diakui sebagai satu-satunya organisasi sosial di Indonesia yang mendapat akreditasi dari Special Olympics International (SOI) untuk menangani pemberdayaan tunagrahita, baik melalui pelatihan dan kompetisi olahraga sepanjang tahun. \'\'Selama mengikuti perlombaan ini masing-masing peserta harus didampingi oleh guru pendamping sebanyak 23 orang. Anak-anak ini harus didampingi setiap hari. Kegiatan ini amat positif untuk membangun kebanggaan anak-anak tunagrahita,\" terangnya. Selain itu, melalui kegiatan pelatihan dan kompetisi, tunagrahita bisa menjadi warga negara yang produktif, berguna dan diterima sebagai bagian integral dari masyarakat kita. Ditemui ditempat berbeda, Kepala SLBN Amal Mulia Kota Bengkulu Sambudi SPd mengatakan sebanyak 5 orang siswanya diturunkan untuk mengikuti lomba ini. Dari jumlah itu, 2 dari tingkatan SD, 2 siswa SMP dan 1 Siswa SMA. \"Anak-anak ini ikut lomba pada cabang lari, loncat dan lempar bola.\" ungkapnya. Melalui kegiatan ini, Sambudi berharap dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan menjadi salah satu pemenangnya. Mengingat, cabang lomba yang diperlombakan adalah kegiatan olah raga yang setiap minggunya diselenggarakan. \"Target kita, dapat juara. Amin,\" ucapnya semangat. (128)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: