Eksar Diminta Kembalikan Uang
BINTUHAN, BE- Mantan anggota KPUD Kaur Eksar Ependi kini menjadi tersangka dalam kasus dugaan penggelapan uang senilai Rp 175 juta milik 31 honorer Pemkab Kaur. Dalam hal sebanyak 31 Honorer meminta keluarga Eksar Ependi ada niat untuk mengembalikan uang tersebut, karena uang tersebut sangat penting untuk keluarga honorer. \"Kita masih meminta bahkan menuntut agar uang kami dikembalikan, setidaknya ada niat keluarga Eksar untuk mengembalikanya,\" kata Ketua Forum Honerer K1 Batardan, kemarin. Dikatakanya, walaupun hukum masih tetap diproses namun diharapkan ada itikad baik tersangka dan keluarganya untuk mengembalikan uang yang sudah dipungutnya, total dana Rp 175 juta itu harapan para honorer untuk mengembalikanya. Karena sebelumnya EKsar sudah berjanji akan mengembalikan uang tersebut, namun kenyataanya hingga saat ini belum juga ada kabar keluarga Eksar untuk mengembalikanya. \"Itulah harapan kami kepada tersangka dan keluarganya untuk mengembalikan uang kami, karena kami ini sudah jatuh ketiban tangga lagi, sakit diatas sakit lagi,\" jelas Batardan. Sementara itu, sepak terjang Eksar dalam menjebolkan honorer K1 Kaur, tidak ada hubunganya dengan BKD Kaur. Hal ini langsung diungkapkan Kepala BKD Kaur Drs Rolan Haidi, dikatakanya, sebanyak 37 honorer yang diusulkan tersebut, sama sekali tidak ada kutipan sepeserpun. Kemudian kelulusan pun ditentukan oleh pihak pusat. \"Kita sebagai BKD tidak melakukan pungutan kepada honorer, pihaknya melihat usulan berdasarkan berkas honorer. Kemudian langsung diusulkan ke BKN pusat, lalu semua keputusan ada pada pusat,\" ujar kepala BKD Kaur Drs Rolan Haidi, kemarin. Sebenarnya pihaknya sangat terkejut, lanjut Rolan, dengan kejadian ini, karena para honorer masih percaya dengan janji-janji oknum yang tidak bertanggungjawab. Untuk meluluskan mereka menjadi PNSD, namun belum tentu itu bisa menjamin kelulusan. Pihaknya juga menegaskan sepak terjang tersangka tidak ada kaitanya dengan BKD. \"Seharusnya para honorer bisa lebih arif dalam menyikapinya, kenapa masih percaya dengan seperti itu. Padahal untuk tidak menjaminya, makanya pihaknya mengharapkan dengan kejadian seperti ini bisa menjadi pelajaran bagi para honorer,\" kata Rolan. Sementara itu, saat tes nantinya pihaknya juga menekankan kepada honorer untuk tidak percaya kepada calo, karena tes Honorer yang akan dilaksanakan pada tanggal 3 November ini langsung ditangani pihak pusat. \"Jadi jangan percaya oknum yang tidak bertanggung jawab apapun permintaanya jangan sampai tertipu,\" jelasnya.(823)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: