Infrastruktur Desa Suka Maju Tujuh Tahun Tak Diperhatikan

Infrastruktur Desa Suka Maju Tujuh Tahun Tak Diperhatikan

PENARIK, BE – Bidang kesehatan dan infrastruktur jalan di Desa Suka Maju sejak tahun  2006 lalu hingga sekarang belum mendapatkan perhatian dan prioritas Pemda. Ini dibuktikan Pustu yang terletak di dusun 7 desa Suka Maju, Penarik terbengkalai. Selain dikarenakan banyak kerusakan dikarenakan bencana gempa bumi juga disebabkan usia bangunan  sudah tua yang dibangun pada tahun 2006 lalu. Aset milik pemerintah itu terpaksa tidak lagi dimanfaatkan sejak lima bulan terakhir. Yang menyebabkan  warga di desa itu kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Walaupun ada, warga harus menempuh jarak yang cukup jauh ditambah lagi jalan didesa tersebut masih sangat memprihatinkan. “Sebelumnya warga mendapatkan pelayanan kesehatan di Pustu itu, dikarenakan bangunan semi permanen yang nyaris roboh  dan berbahaya terpaksa tidak lagi dimanfaatkan,” ujar Kades Suka Maju, Basri. Fasilitas pelayanan kesehatan yang  dibutuhkan masyarakat seakan – akan tidak mendapatkan perhatian pemerintah. Padahal desa sudah melaporkan dan mengusulkan supaya dibangun pustu yang baru. “Kalau usulan sudah kami sampaikan, hanya saja belum ada realisasi hingga sekarang ini,” bebernya. Ia mengharapkan pemda melalui dinas terkait memprioritaskan pembangunan demi pembangunan yang ada di desa – desa. Terutama desa yang jauh untuk dijangkau dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang cepat. Begitu pun mengenai kondisi jalan sepanjang 2 Km rusak parah dan berlumpur. Jalan itu menghubungkan desa Sukamaju hingga Selandak dan beberapa desa lainnya. Jika hujan jalan itu berlumpur dan tidak bisa dilewati, warga terpaksa  melewati jalan kebun milik warga sekitar. Kondisi jalan yang sangat memperihatinkan itu juga belum mendapatkan perhatikan. Ini dibuktikan sejak dilakukan pengoralan 7 tahun lalu belum ada peningkatan jalan baik itu pengerasan dan lainnya. Melainkan warga yang terus melakukan gotong royong dengan kemampuan seadanya. “ Gotong royong kerap dilakukan dan hanya sebatas melakukan penimbunan. Harapan kita dilakukan pengerasan dan diaspal sudah cukup,” Prioritaskanlah  jalan desa yang merupakan urat nadi pertumbuhan ekonomi rakyat,” tutupnya. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: