Tower Tidak Harus di Masjid Baitul Quddus
BENGKULU, BE - Manager Site Aqcusition PT Tower Bersama Group Amirul ST mengatakan, pembangunan tower milik Telkomsel sebenarnya tidak harus berada di teras Masjid Attaqwa Kelurahan Anggut Dalam. Pasalnya, ketika pihak pengembang telah menentukan titik koordinat paling strategis dari lokasi pembangunan tower tersebut, pihaknya masih memiliki keleluasaan untuk membangun tower dalam radius 200 meter dari titik tersebut. \"Tower masih bisa didirikan dari jarak radius 200 meter ketika satelit sudah menentukan titik koordinat yang paling strategis. Artinya, bisa saja sebenarnya tower ini di bangun di halaman rumah warga atau lahan kosong sama sekali yang dimiliki secara pribadi,\" katanya saat dihubungi, kemarin. Hanya saja, Amirul menambahkan, pihaknya telah memutuskan untuk menjalankan \'Program Bersama Membangun Negeri\'. Dengan program ini, pihaknya sebagai pengembang didorong untuk membangun tower di daerah milik publik. Sehingga dana uang sewa lahan milik publik tersebut dapat digunakan untuk kepentingan bersama, bukan kepentingan pribadi. \"Jadi bukan harus di teras masjid. Di tempat lain bisa. Hanya kita ingin program ini bermanfaat bagi kepentingan umum. Selama ini kan tower dibangun di lahan milik pribadi. Ya, uangnya jadi milik pribadi. Tapi kalau untuk umum, manfaatnya bisa dirasakan secara bersama-sama,\" jelasnya. Amirul juga menyesalkan bahwa pembangunan tower ini terhalang setelah pihaknya telah menyelesaikan separuh dari pembangunan. Meski tidak menuntut ganti rugi atas semua yang sudah dikeluarkan, pihaknya tetap merasa terjebak dengan keadaan yang mereka hadapi saat ini. \"Kami sebenarnya tidak akan pernah membangun bilamana yang menolak adalah mayoritas warga. Masalahnya sekarang, yang menolak hanya segelintir orang. Cukup dilematis,\" sampainya. Sementara itu, pengalaman menarik dapat dipetik dari pendirian tower berbentuk menara di Masjid Al It-Tifaq Kota Palembang, Sumatera Selatan. Di masjid ini, pendirian tower telah berlangsung lancar tanpa permasalahan. Dari dana uang sewa tower tersebut, pihak pengurus masjid pun telah memulai mempercantik dan meningkatkan masjid mereka. \"Towernya sendiri tinggal memasang fiber sebagai dinding tower sehingga bentuk menara masjidnya tampak bagus,\" ujar ustadz Amir Hayat pengurus yang juga ketua Masjid Al It-Tifaq. Menurutnya, langkah kerjasama antara pihak pengembang tower dengan masjidnya sangat bermanfaat. Dengannya, jamaah tak perlu lagi mencari dana ratusan juta untuk memperbaiki dan merenovasi masjid. \"Apalagi tidak seluruh masjid mendapatkan program ini. Bagi kami ini semacam berkah,\" paparnya. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: