PLKB Minim, Sosilisasi Terhambat

PLKB Minim, Sosilisasi Terhambat

KEPAHIANG, BE - Sosialisasi program keluarga berencana (KB) di Kabupaten Kepahiang kini menuai terkendala kuranganya tenaga petugas Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB). Harusnya, untuk mensosialisasikan program tersebut membutuhkan tenaga lapangan yang cukup. \"Saat ini tenga PLKB hanya satu orang disetiap Kecamatan. Tentunya hal ini menghambat sosialisasi program KB, karena perlu waktu bagi petugas itu bisa mendatangi desa per desa,\" ujar Kadis Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan KB Kepahiang Pujo Suripto SP melalui Kabid Keluarga Berencana (KB), Linda Roswita SH. Dikatakannya, idealnya satu orang PLKB bertugas di dua desa agar program KB dapat berjalan dengan baik. \"Idealnya PLKB itu satu orang untuk dua desa. Kalau untuk satu kecamatan tentu kurang efektif,\" jelasnya. Dijelaskannya, tugas PLKB juga menemui kendala ketika harus mengunjungi desa-desa terpencil. Karena tidak adanya biaya transportasi yang diberikan. \"Walaupun PLKB mendapat jatah sepeda motor dinas dari dana DAK, namun pemerintah belum menyediakan dana transportasinya. Padahal, mereka memiliki mobilitas yang tinggi,\" terangnya. Menurutnya, pihaknya telah mengusulkan dana transportasi bagi para PLKB. Sayangnya, selalu dicoret pada pembahasan Badan Anggaran (Banggar) DPRD. \"Kami sudah pernah usulkan, sayangnya dicoret oleh dewan,\" tandasnya. (505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: