Sosialisasi Perubahan Iklim

Sosialisasi Perubahan Iklim

DEWAN Nasional Perubahan Iklim (DNPI) bekerjasama dengan  Badan Lingkungan Hidup (BLH) menggelar dialog interaktif  dan survei prioritas penanganan perubahan iklim pasca 2014, di Hotel Santika, kemarin.   Acara yang digelar singkat dan dibuka Kepala BLH Provinsi, Iskandar ZO itu diikuti puluhan peserta mulai tingkat pelajar,  organisasi, dosen  dan SKPD.   Tema yang diangkat adalah \"Perilaku Kita Menentukan Masa Depan Bumi\".   Narasumber yang dihadirkan adalah Muhammad Farid dari DNPI, Dr Imron dari IPB dan Norma Zawani SH MSi, dari BLH. Dikatakan Farid, dilibatkannya para generasi muda itu  terutama para pelajar, mahasiswa dan organisasi  sebagai wadah yang tepat  untuk melakukan sosialisasi  atas  dampak perubahan iklim  ke depannya. \"Para generasi inilah sebagai agen perubahan ke depanya, dengan pemberian sosialisasi ini mereka  bisa berbuat baik untuk diri maupun bagi  bumi ini ke depanya. Karena mereka inilah yang  juga akan merasakan dampak  perubahan iklim ini,\" katanya. Perubahan iklim sangat berdampak terhadap semua sektor, sehingga harus dicermati  dengan serius.  Dampak itu  mengancam ketahanan pangan, kesehatan,  cuaca ekstrim dan lain-lain.   Salah satu yang mempercepat perubahan iklim adalah  rumah kaca.   Dari catatan yang kita terima, volume gas rumah kaca  tercatat 399,72 parts per milian, dengan panas bumi naik menjadi 2 derajat celcius.  Jika angka panas bumi sudah pada posisi di atas angka 450 part milian maka  akan menyebabkan  kutub es mencair.  \"Dampak perubahan iklim  rendah sekali dirasakan,\" katanya. Bengkulu, kata Farid, sebagai kawasan yang dekat dengan lautan pun  harus  waspada karena rentan  terhadap banjir ataupun  hilangnya beberapa daerah rendah.  Makanya dibutuhkan mitigasi dan emisi  untuk mencegah terjadinya perubahan iklim yang lebih cepat. Sementara itu, Kepala Bidang  Pengendalian Kerusakan BLH Provinsi Bengkulu, Norma Zawani SH MSi sangat mengapresiasi  kegiatan ini.   Bengkulu sendiri, kata Norma  telah ikut andil dalam emisi perubahan iklim ini. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: