Warem Menjadi Warung Wisata

Warem Menjadi Warung Wisata

 Kadis: Tetap Akan Dibongkar! \"LokasiBENGKULU, BE - Pasca mendapat surat teguran dari Pemerintah Kota Bengkulu untuk melakukan pembongkaran, para pemilik warung remang-remang (Warem) di kawasan wisata Pantai Panjang, kini merubah fungsi warungnya.  Kini, warung itu menjadi warung wisata yang menjual makan dan minuman seperti kelapa muda. \"Setelah mendapat surat peringatan ini banyak yang merubah warung menjadi warung wisata,\" terang salah seorang pedagang yang enggan menyebutkan namanya. Menurut para pedagang, sejak Selasa (17/9) sore, mereka sudah membawa semua peralatan mereka seperti alat musik dan sound systemnya.   Serta mereka sudah mulai memperbaiki warungnya dengan membuka warung yang selama ini tertutup.  \"Dengan adanya perubahan ini, kita harapkan tidak akan terjadi pembongkaran,\" tambahnya. Sementara itu salah seorang pedagang wisata, Wawan (29) mengakui pasca dibukanya warung remang-remang tersebut, omzetnya berkurang drastis.   \"Dulu sebelum ada Warem ini, jualan saya laku karena banyak yang mampir, namun setelah adanya Warem ini, menjadi sepi,\" terang Wawan. Dan saat ditanya mengenai surat peringatan untuk melakukan pembongkaran, Wawan mengakui jika ia juga mendapatkan surat tersebut.   Namun ia tidak akan membongkar warungnya karena ia bukan Warem namun warung wisata. \"Kita minta pemerintah untuk tebang pilih dalam pembongkaran ini.  Silakan tanya dengan ketua pedagang pantai panjang yang mana yang Warem yang mesti dibongkar dan mana yang warung wisata yang tidak mesti di bongkar,\" tambahnya. Di sisi lain, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bengkulu, Ir Kemas Zaini mengatakan, pihaknya tetap akan melakukan pembongkaran terhadap 8 Warem tersebut, meskipun saat ini telah berubah fungsi menjadi warung wisata. \"Kita akan tetap melakukan penataan, semua pedagang yang berada di seberang Pangsit Tris akan ditata karena di lokasi tersebut akan kita jadikan ruang terbuka hijau,\" ungkap Kemas Zaini. Menurut Kemas Zaini pihaknya sudah mengirimkan surat imbaun kepada para pedagang untuk membongkar sendiri warung mereka.  Namun ia menjelaskan pemerintah kota Bengkulu tidak akan melakukan pembongkaran kecuali jika mereka sudah melayangkan surat untuk yang ketiga kalinya.  Dan kemungkinan besar batas waktu yang akan diberikan pemerintah sebelum tanggal 27 September ini.   Karena pada saat itu Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu akan menggelar Event Kemilau Sumatera. Lebih lanjut Kadis menjelaskan, selain di daerah tersebut, pemerintah kota Bengkulu juga akan melakukan penataan dari Sport Center Kota Bengkulu hingga jembatan didekat Hotel Raffles City.   Namun untuk lokasi tersebut tidak akan dilakukan pembongkaran namun hanya meminta pedagang untuk pindah sejauh 20 meter dari badan jalan. \"Untuk lokasi dari Sport Center hingga jembatan, juga kita akan tata yaitu dengan memundurkan pedagang sejauh 20 meter dari jalan sehingga joging track yang ada bisa terlihat dari jalan,\" jelasnya. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: