PKL Desak Uang Dikembalikan

PKL Desak Uang Dikembalikan

BENGKULU, BE - Para pedagang kaki lima (PKL) Pasar Tradisional Panorama yang berjualan di Jalan Kedondong mulai berkemas dan memindahkan barang-barang mereka ke dalam pasar. Hal ini mereka lakukan lantaran merasa tidak lagi mempunyai cara lain untuk bertahan.  Namun mereka minta uang yang telah mereka setorkan ke oknum pegawai Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Kota Bengkulu, agar dikembalikan. Seperti diungkapkan Ahmad Sapriadi, salah seorang penjual ayam kampung ketika dihubungi mengatakan, pihaknya sudah dapat menerima kebijakan relokasi yang dilakukan Pemda Kota.  Meski ia sempat menolak keras karena auning yang disediakan sebagai pengganti dinilai tidak representatif, namun ia akhirnya bisa menerima karena tempat yang baru akan ia renovasi sendiri sehingga muat untuk barang-barangnya. \"Sore ini (kemarin, red) kami akan mulai berkemas-kemas. Tidak ada gunanya juga untuk demo lagi. Karena Disperindag sudah tidak bisa lagi didesak,\" katanya. Hanya saja, Ahmad meminta agar uang Rp 2 juta yang sempat disetorkan kepada oknum Disperindag agar dikembalikan. Ia menuntut komitmen Disperindag untuk memberikan auning pengganti secara gratis. \"Tidak benar kalau ada yang mengatakan uang tersebut sudah diganti. Kami belum mendapatkannya sampai saat ini. Kami harap uang ini dikembalikan karena kami sudah pindah dengan damai,\" ujarnya. Senada disampaikan Susi Suhatmi, pedagang ayam kampung lainnya, ia terpaksa menerima auning pengganti dalam ukuran yang kecil. Ia berharap Pemda Kota tidak mempersoalkan bilamana pihaknya kelak memperluas sendiri bangunan auning tersebut. \"Kalau mau berhenti jualan karena masalah ini kami tidak bisa. Solusinya terpaksa kami menerima saja. Masih ada 4 anak saya yang harus saya sekolahkan dengan berjualan ini,\" sampainya. Diakui Susi, ia salah satu orang yang ikut menyetorkan dana Rp 4 juta kepada salah satu oknum yang mengurus relokasi ini. Menurutnya, para PKL sempat diberitahu bilamana uang tersebut tidak disetorkan maka para pedagang tidak mendapatkan auning pengganti. \"Kalau gratis katanya akan dipersulit. Padahal sebelumnya kami dijanjikan kalau yang memiliki SBTHM akan didahulukan mendapat tempat. Buktinya mereka yang tidak punya SBTHM ada juga yang dapat tempat,\" ketusnya. Sebelumnya terlansir, pihak Pemda Kota masih memberikan toleransi agar para PKL yang berada di Jalan Kedondong dapat menertibkan auningnya sendiri, kemarin. Hari ini, pihak petugas pasar agar melakukan pembongkaran terhadap seluruh auning yang masih tersisa di jalan tersebut. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: