PNS Keluhkan Potongan Gaji
ARGA MAKMUR, BE - Adanya rasa keberatan dari salah satu pegawai kecamatan terkait penerimaan gajinya yang tidak penuh. Dikarenakan adanya pemotongan, dengan alasan tidak memiliki uang kecil untuk penggenapan gaji. Sehingga puluhan PNS harus merelakan pemotongan yang dilakukan melalui bendahara. Salah satu karyawan kantor camat kota yang ingin namanya dirahasiakan ini menjelaskan proses pemotongan tersebut sudah berlangsung lama, untuk pemotongan gaji itu memanglah sangat sedikit berkisar RP 700 hingga Rp 900 rupiah, hanya saja keberatan dengan pemotongan yang tak jelas. Seharusnya, katanya, untuk karyawan PNS gaji tersebut harus sudah ditransfer melalui rekening gaji pegawai. \"Rekening untuk gaji pegawai ini kan sudah ada dan sudah satu tahun lalu kami miliki, tapi untuk proses pembayaran gaji masih melalui bendahara dan dikenakan pemotongan, pemotongan itu memang kecil tapi tidak jelas untuk apa, kalau dikumpulkan selama satu tahun itu sudah berapa, dan uang pemotongan itu untuk apa, ini kami pertanyakan kepada bendahara tapi bendahara mengelak untuk menjelaskannya, janjinya saat pembuatan rekening dikatakan gaji akan ditransfer, tapi nyatanya sudah satu tahun tidak digunakan, untuk apa rekening ini dibuat, ini berlaku untuk semua golongan,\" ujarnya. Sementara Camat Kota, Syamsuardi SSos mengakui tidak mengetahui adanya proses pembayaran gaji melalui bendahara itu, karena yang ia ketahui pengambilan gaji melalui bank, yakni BPD setelah sebelumnya melalui BRI. \"Saya masih baru menjabat camat, dan untuk laporan ini akan saya bicarakan dengan bendahara mengapa seperti ini, kalau benar ada penyelewengan tentunya akan saya perintahkan bendahara untuk mengembalikan uang yang merupakan hak orang lain,\" ungkap camat. (117)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: