Diduga Mencuri Motor, Anak Punk Dihakimi Massa

Diduga Mencuri Motor, Anak Punk Dihakimi Massa

\"kepahiangKEPAHIANG, BE - Naas yang dialami oleh Riki alias Rendi (19) warga asal Jajaran Baru Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat dan rekannya, Diki Saputra (20), warga asal Serdang Bedagai Pematang Siantar Medan. Pasalnya kedua pemuda yang berdandan seperti anak punk ini babak belur dihakimi massa. Diduga dua anak punk ini akan melakukan aksi curanmor dan ketahuan oleh warga. Data terhimpun, peristiwa itu terjadi di Jalan Pasar Pagi Kelurahan Pasar Kepahiang Selasa (3/9) sekitar pukul 09.00 WIB kemarin. Waktu itu kondisi pasar sedang ramai, warga yang melihat langsung melampiaskan kekesalan kepada kedua pemuda dengan cara menghakiminya. Polisi sempat menembakkan tembakan peringatan ke udara untuk melerai anak punk ini dari amukan massa. Beruntung peristiwa itu terjadi tidak jauh dari Pos Lantas, sehingga aksi massa yang menghakimi kedua pemuda itu bisa dihentikan. Setelah itu, kedua pemuda tersebut langsung diamankan di Mapolres Kepahiang. \"Kami tidak tahu persis awal mulanya, yang jelas tadi (kemarin, red) secara tiba-tiba ada warga yang berteriak curanmor. Sehingga dalam hitungan detik langsung menyita perhatian puluhan warga lain yang berada disini, setelah itu puluhan warga langsung berlari menghakimi kedua pemuda itu. Tidak beberapa lama kemudian ada polisi dan langsung menembakkan tembakan peringatan ke udara dan lantas membawanya ke Mapolres berikut 1 unit motor,\" ungkap beberapa warga di TKP kemarin. Sementara itu, Kapolres Kepahiang AKBP Sudarno SSos MH melalui Kabag Ops Kompol Resza R SIK dikonfirmasi membenarkan pengamanan terhadap kedua pemuda bergaya layaknya anak punk tersebut. \"Selain itu kita juga mengamankan 1 unit motor Suzuki FU warna hitam merah nopol BH 3705 SM. Untuk sementara ini setelah dimintai beberapa keterangan keduanya langsung kita jebloskan dalam sel tahanan Mapolres,\" kata Resza. Dikatakannya, untuk sementara ini pengamanan yang dilakukan terhadap kedua pemuda itu masih sebatas dugaan percobaan curanmor. Hanya saja ini belum bisa dipastikan mengingat harus dilakukan serangkaian penyelidikan lagi. \"Menurut keduanya motor yang kita amankan itu milik salah satu diantaranya, tetapi saat dimintai bukti kepemilikan ranmor baik itu seperti STNK ataupun bukti kepemilikan lain tidak mampu keduanya tunjukkan,\" jelasnya. Menurutnya, terkait kasus ini pihaknya masih harus mengumpulkan beberapa bukti serta keterangan saksi-saksi. Saat ini pihaknya tengah menelusuri asal ranmor dengan mengacu pada nopol yang ada. \"Dalam penelusuran asal daerah ranmor ini kita juga berkoordinasi dengan aparat kepolisian setempat, dalam hal ini Provinsi Jambi. Yang jelas untuk sementara ini keduanya masih kita amankan,\" tandasnya.(505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: