Hidupkan Kembali Pelatihan Imam, Khatib
ARMA JAYA, BE - Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah, SAg MPd dalam kunjunganya di Desa Sido Dadi Kecamatan Arma Jaya Bengkulu Utara (31/8) lalu, ia mengharapkan pada masyarakat setempat untuk kembali menyusun program pelatihan imam dan khatib. Pasalnya sejak tahun 1980 di Kabupaten BU pernah terdapat program pelatihan imam dan khatib ini, dan diharapkan pelatihan ini dpertahankan di desa setempat. \"Saat ini lingkungan sudah tercemari dengan kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak penting, jangan sampai terjadi di desa ini, itu dampaknya besar sekali pada generasi penerus kita nanti, saya minta suatu hari nanti jika saya datang lagi di sini pelatihan imam dan khatib itu sudah terbentuk,\" ujar Gubernur Junaidi. Disamping dapat memberikan ilmu agama secara rutin, nantinya setelah pelatihan imam dan khatib berjalan dengan sendirinya muncul dai-dai meskipun hanya di wilayah itu sendiri. \" Paling tidak dai ini nantinya bisa mengajar mengaji anak-anak dansetiap ada acara hari besar agama, warga tidak perlu mengundang dai-dai dari luar yang memerlukan biaya besar itu,\" pinta Junaidi. Mengani anggaran, dikatakan Junaidi pihak desa dapat mengajukan pada pemerintah kabupaten untuk mengajukan anggaran para penyuluh agama untuk desa setempat. Sementara Kepala Kemenag BU Drs H BUstasar, MPd mengatakan sudah memberikan honor bagi penyuluh agama non PNS. Dimana sebanyak 512 orang pada 20 Agustus lalu untuk penyuluh yang tersebar di 17 kecamatan di BU juga termasuk di Kabupaten Benteng. \" Mereka kita beri honor Rp 300 Ribu setiap bulannya. Namun kita bayarkan dalam enam bulan sekali, rata-rata pekerjaan mereka adalah guru agama di sekolah-sekolah, ya saya yakin mereka bisa fokus menyampaikan ilmu agama. Ajukan saja dulu anggarannya berapa, insya Allah akan dikabulkan,\" kata Bustasar. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: