Alih Fungsi Sawah Akibat Banjir

Alih Fungsi Sawah Akibat Banjir

BENTENG, BE - Petani yang memiliki lahan di areal dua jalur wilayah blok VII Kecamatan Pondok Kelapa, masih dihantui dan khawatir dengan ancaman banjir. Musibah yang sering terjadi disaat padi mulai berbuah. Ancaman gagal panen inilah  yang memotivasi para petani melakukan alih fungsi sawahnya menjadi kebun sawit. Seperti seperti adanya tanaman kelapa sawit  di sekitar puluhan hektare sawah yang terjadi saat ini. Sutinem, misalnya petani yang memiliki lahan 2 bidang sawah mengaku pada musim tanam pertama ia tidak menghasilkan apa-apa. Padi yang sempat berbuah miliknya terdendam banjir, buah menjadi rusak dan warna buah menjadi kecoklatan. “Inilah resiko banjir. Karena khawatir bakal terjadi lagi di musim tanam kedua, saya biarkan saja sawah tersebut ditumbuhi rumput dan saya tanam sawit,” terangnya. Dia menambahkan, ancaman banjir tidak hanya merusak padi, tetapi lahan sawah yang berulangkali digali memakai hantractor juga rusak. Kesuburan tanah tidak dapat dijamin, malah menjadi rusak dan padi lambat tumbuh. “Intinya, jika tetap menanam padi, banyaklah biaya yang dikeluarkan daripada hasil panennya,” imbuhnya. Senada itu juga disampaikan Ujang Sahab warga Blok VII, hampir setengah lahan sawahnya sudah dijadikan kebun sawit. Bahkan sawit yang ditanam sejak 5 tahun lalu mulai besar dan nampaknya berbuah dalam waktu dekat. “Banjir yang sering terjadi di areal persawahan ini, memutuskan saya untuk mengalihfungsikan sawah itu, sekarang jadi kebun sawit,” terangnya. Terus kata Ujang, hal itu juga dilakukan petani sekitar blok VII. Waktu itu jalan raya belum dibangun, dalam satu tahun sampai 3 kali lahan sawah banjir dan banyak kerugian dialami para petani. Hendaknya, jika pemerintah daerah melarang petani melakukan alih fungsi lahan sawah harus memberikan solusi tepat dengan membangun jaringan irigasi yang bagus. “Banyak sekali kerugian yang dialami petani termasuk saya jika banjir. Makanya saya ganti jadi kebun sawit, kalau Sawit banjir malah menambah kesuburan pada sawit,” tutupnya.(111)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: