Ustad Kritik Kinerja PLN

Ustad Kritik Kinerja PLN

PENARIK, BE – Pemadaman listrik setiap saat dan tanpa pemberitahuan kerap terjadi di wilayah kabupaten Mukomuko, terutama di kecamatan Penarik. Pemadaman listrik tersebut kerap terjadi pada waktu magrib dan aktifitas belajar mengajar pada malam hari. “ Kami sebagai umat muslim  yang sedang menjalankan ibadah berjamaah di masjid ataupun musolah dan pesantren tidak nyaman. Apalagi saya sebagai ustad merasa dongkol hati setiap melakukan rutinitas belajar mengajar Alquran selalu mati lampu. Permohonan kami, walaupun ada pemadaman jangan di waktu magrib dan diharapkan adanya pemberitahuan terlebih dahulu,” kritik seorang ustad sekaligus pengasuh  Pondok Pesantren Thorikusolihin Desa Sidodadi, KY Muhyidin kepada Bengkulu Ekspress, kemarin. Penerangan  lampu dari listrik PLN sangat bermanfaat dan membantu aktifitas di Ponpes tersebut. Jika terus terjadi pemadaman tidak menutup kemungkinan  memberikan kesempatan  ataupun peluang negatif yang tidak di inginkan. Senada disampaikan pelanggan lainnya, Khoiruddin Siregar tak henti – hentinya menyampaikan kinerja PLN yang tidak bagus. Pasalnya hampir setiap hari listrik terus dipadamkan. Jika ada kerusakan dan perlu diperbaiki sebaiknya disampaikan kepada masyarakat terutama kepada pelanggan. “ Saya kira tidak setiap hari adanya perbaikan, entah apa maksud dan tujuan dari pihak PLN yang kerap memadamkan listrik yang membuat emosi para pelanggan PLN,” tegasnya. Ia mengatakan, setiap bulan pelanggan membayar tagihan, jika  masih ada yang menunggak tidak masalah langsung dicabut. Namun pelayanan PLN harus lebih baik. “Ini tidak, bukannya pelayanan yang ditingkatkan malah sering padam dan kerap terjadi penagihan yang membengkak dan tidak sedikit membuat pelanggan komplain. Listrik PLN adalah kebutuhan penting bagi masyarakat. Diharapkan pihak PLN Mukomuko tidak melakukan kongkalikong yang merugikan masyarakat banyak,” ingatnya. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: