Pengusaha Setuju PKL Diberdayakan

Pengusaha Setuju PKL Diberdayakan

BENGKULU - Para pengusaha di Jalan Soeprapto dan Jalan KZ Abidin I tidak merasa keberatan bilamana pedagang kaki lima (PKL) diberdayakan dengan memanfaatkan ruang yang berada di kawasan toko atau tempat usaha mereka.  Bahkan tidak sedikit, para PKL yang berjualan merupakan kerabat dari pengusaha itu sendiri yang merintis usahanya dari kaki lima. \"Kami dulu juga berasal dari pedagang kaki lima. Dan mereka ini masih kerabat kami. Kami yang menyediakan ruang agar mereka dapat ikut mencari nafkah untuk keluarganya,\" kata Yuspi Yasak, pemilik toko Nora Fashion di Jalan Soeprapto saat dijumpai di tokonya, kemarin. Dijelaskan Yuspi, kehadiran PKL didepan tokonya ikut membantu ramainya para pengunjung yang berbelanja. Pasalnya, menurut dia, terkadang ada para pembeli yang ingin berbelanja di kaki lima mampir ke tokonya untuk membeli busana. \"Di Jalan Malioboro di Yogyakarta kan juga begini keadaanya. Mereka yang berjualan di toko kami ini juga sudah lama. Tidak ada masalah,\" tukasnya. Senada disampaikan pemilik toko Murah Meriah di Jalan KZ Abidin I, Uda Yan, pihaknya sama sekali tidak keberatan dengan kehadiran para PKL di depan tokonya.  Disampaikannya, pihak PKL selama ini bersikap sopan dengannya dan selalu ikut serta menjaga kebersihan. \"Mereka waktu datang pamit untuk cari makan. Kita izinkan saja. Dan selama ini mereka ikut serta menjaga kebersihan,\" ujarnya. Koordinator PKL Jalan KZ Abidin I, Ardius, menegaskan komitmennya dan para PKL lainnya untuk menjaga kebersihan dan menjaga agar hak para pengguna jalan tidak terampas. \"Kami siap membersihkan sampah. Kami juga akan menata kawasan PKL ini dengan baik, membuat payung seragam dan menjaga ketertiban dengan tidak menganggu hak pengguna jalan.  Kami minta kepada pemerintah untuk tidak melakukan relokasi terhadap kami,\" tandasnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: