Hamparan Sawah Terancam Hilang

Hamparan Sawah Terancam Hilang

TAIS, BE-Persoalan laju peningkatan alih fungsi lahan tanaman pangan menjadi kebun kelapa sawit di Kabupaten Seluma makin mengkhawatirkan. Jika, tak diambil langkah strategis oleh pemerintah, diprediksi 10 tahun ke depan hamparan sawah di Seluma bisa hilang. Menyikapi masalah tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Seluma kini merancang usulan Reperda Alih Fungsi Lahan. \"Kita akan merumuskan dan mengusulkan peraturan yang mangatur tentang larangan aih fungsi lahan. Ini supaya bisa ikut andil menanggulangi masalah potensi krisis pangan,\" kata Kepada Bappeda Budi Hermanto SH MH melalui Sekretaris Halim SSos. Hal serupa dikatakan anggota Komisi II DPRD Seluma, Ulil Umidi Ssos. Menurutnya, saat ini memang sudah seharusnya Perda Larangan Alih Fungsi Lahan diterbitkan. Supaya mulai sejak awal Pemkab dapat mengurangi resiko alih fungsi lahan. Faktor lain pengalian fungsi lahan ini tidak lain adalah kawasan persawahan diareal Irigasi Bendungan Seluma yang dahulunya 8 ribu hektar lebih, kini tinggal menyisakan 3 ribu hektar. Selain itu, masalah yang lebih besar yang menjadi pendorong alihfungsi, yakni adanya dugaan penutupan saluran irigasi oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Agri Andalas di sejumlah lokasi. Dan bukit Peninjauan yang disinyalir 11 ribu ha lahan telah berubah alih fungsi. \"Kita harap Pemda dapat menindaklanjuti ancaman krisis lahan pangan ini,\" kata Ulil. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: