Goncik, CJH Kota Tertua

Goncik, CJH Kota Tertua

Berusia 83 Tahun, Jalan pun Gemetaran \"cjhDari  242 calon jemaah haji asal Kota Bengkulu, Goncik bin Hon sebagai  calon jemaah haji  kota Bengkulu tertua  dengan usia 83 tahun.   Apa saja persiapan yang dibawa ke tanah suci?  Berikut laporannya.  

======================================

ENDANG SUPRIHATIN,

Kota Bengkulu

=====================================

Masjid Raya Baitul Izza dalam 2 hari terakhir, diramaikan ratusan calon jemaah haji kota Bengkulu.  Mereka ini sedang mengikuti rangkaian manasik haji yang digelar Kementerian Agama Kota Bengkulu.  Dalam rangkaian itu  diisi dengan berbagai materi seperti kesehatan, tatacara ibadah, hingga praktek kegiatan haji. Diantara para CJH, tampak Goncik bin Hon.  Pria   yang telah memasuki usia senja itu, terlihat termangu mendengar materi yang disampaikan dari pejabat Kemenag.   Goncik sudah mendaftar haji sejak tahun 2009 lalu atau sekitar 4,5 tahun   yang lalu bersama istri dan anaknya.  Sayangnya ajal memisahkan dirinya  dengan istri tercinta hingga akhirnya panggilan itu hanya ia laksanakan bersama  anak dan mantunya. Goncik bin Hon akan masuk dalam kloter 5 embarkasi haji Padang dan merupakan  kloter pertama Provinsi Bengkulu yang akan diberangkatkan ke tanah suci pada 15 September mendatang. \"Bapak sudah tidak gagah lagi, jalannya saja  sudah gemetaran dan bergoyang-goyang, jadi harus di pegangi,\" ungkap sang anak.  Pun begitu, semangatnya  untuk  menjalankan ibadah haji telah dinanti-nantikan. Usai melakukan manasik haji,   Goncik bin Hon yang didampingi anak dan  menantunya mendatangi  Dinas Kesehatan Kota Bengkulu untuk mendapatkan vaksin meningitis. Dari rekaman medis, Goncik tidak memiliki riwayat kesehatan yang membahayakan atau risiko tinggi (Risti), terkecuali terpaut pada usia lanjut.   \'\'Tidak ada gejala darah tinggi, mag,  atau kencing manis, setiap pagi  bapak selalu berjalan pagi, dan ia tipe orang tidak merokok,\'\'  kata menantu Goncik, Hasida Kurniati kepada wartawan. Secara fisik,  kata Hasida, bapak mertuanya itu hanya terkendala saat jalan, badannya sedikit goyang-goyang.   Mungkin karena faktor usia, tapi secara ingatan  dan penglihatan dan  pendengaran, semuanya masih bagus. \"Saya berharap saat di Mekkah ada keajaiban, dan bapak kuat dan bisa melaksanakan rukun Islam,\" bebernya. Sementara itu, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kota Bengkulu, Drs H Erwan Gastra SPdI menuturkan, Goncik  merupakan CJH yang masuk dalam kategori lanjut usia (Lansia).   Namun tetap memiliki semangat yang cukup tinggi untuk berangkat menunaikan ibadah haji ke Mekkah.  “Semangat dan percaya diri yang dimiliki Goncik  perlu dicontoh para jamaah haji yang berusia muda,” ujarnya. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: