Metode Tamyiz Diajarkan

MUKOMUKO , BE – Jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten, mulai memberlakukan atau mengajarkan metode tamyiz kepada seluruh pelajar di daerah tersebut. Metode tamyiz yang merupakan metode pembelajaran dalam menterjemahkan Alquran itu masuk pada penambahan pelajaran muatan lokal. “Awal semester ini metode tamyiz mulai diajarkan kepada seluruh pelajar mulai dari kelas empat  SD, SMP hingga tingkat SLTA. Untuk pelajar kelas tiga SD belajar iqro’,” demikian Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten, Dra Nurhasni MPd  dikonfirmasi Bengkulu Ekspress. Selama ini pelajaran muatan lokal hanya pelajaran pertanian, bahasa inggris, kesenian. Mulai awal semester ini di tambah pelajaran tamyiz. Tujuan siswa belajar tamyiz, lanjut Nurhasni,  supaya siswa/i  lancar membaca Alquran serta menguasai terjemahannya. “Saya yakin pelajar sudah sering membaca alquran yang belajar ditempat mereka tinggal, untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan lancar membaca Alquran yang  diterapkan di jajaran dispendikbud,” katanya. Buku pedoman membaca, menterjemahkan Alquran dengan mudah dan praktis  sudah dibagikan ke masing-masing sekolah mulai dari SD, SMP, hingga SMA walaupun masih terbatas. “Meskipun buku itu masih kurang dan tidak bisa di bagikan setiap murid, setidaknya masing-masing sekolah sudah ada panduan buku tamyiz  tersebut,” bebernya. Tenaga guru pembimbing pelajaran tamyiz, lanjut Nurhasni, masih terbatas. Kendati demikian guru yang sudah mendapatkan ilmu atau pelatihan dalam metode tamyiz itu direncanakan di perbantukan ke masing-masing sekolah yang gurunya belum diberikan pelatihan.  “Guru pembimbing metode tamyiz masih kurang, beberapa waktu lalu pemda telah menggelar pelatihan bagi puluhan guru. Adanya metode pelajaran tambahan diharapkan kedepannya semua siswa dapat menguasai penerjemahan alquran dengan baik dan lancar,” harapnya. (900)

Sumber: