APBD untuk Rakyat Dipertahankan
BENGKULU, BE - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bengkulu tetap mempertahankan kata APBD untuk Rakyat sebagai visi pada Raperda (Rancangan Peraturan Daerah) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bengkulu 2013-2018. Meski dewan mengusulkan agar kata ini hanya digunakan sebagai motto, namun Bappeda Kota tidak akan mengubah hal tersebut. Disampaikan Kepala Bappeda Kota Dr Fitriani Badar AP MSi, kata APBD untuk Rakyat dicantumkan sebagai visi sangat diperlukan untuk menegaskan program yang dikampanyekan oleh kepala daerah terpilih semasa kampanye saat maju dalam Pemilukada. \"Karena itu lah yang menjadi tema utama yang kandidat usung masa kampanye. Kita tidak mungkin menghapusnya,\" kata dia, kemarin. Menurut Fitri, kata APBD untuk Rakyat adalah penegasan bahwa program walikota yang terutama adalah bagaimana mengupayakan agar alokasi APBD diperbesar untuk kepentingan warga masyarakat. Sekalipun diakui Fitri, setiap APBD tidak pernah luput memang diperuntukkan bagi rakyat. \"Ini bentuk penegasan bahwa visi kepala daerah terpilih adalah serius untuk mengabdikan APBD itu kepada rakyat. Meski seyogyanya APBD itu untuk rakyat, namun dengan penegasan ini, kita mengambil garis yang lebih tegas lagi. Seharusnya kita bangga dengan penegasan ini,\" imbuhnya. Ditambahkan Fitri, APBD untuk Rakyat sebagai visi sudah cukup tepat. Mengingat, lanjutnya, visi merupakan sesuatu yang indah yang ingin dicapai bersama. \"Program-program kita harus disusun berdasarkan visi tersebut. Misalnya, Satu Miliar Satu Kelurahan (Samisake) dan banyak yang lain,\" paparnya. Sementara itu, pengamat pemerintahan Drs Lamhir Syam Sinaga MSi mengemukakan, APBD untuk Rakyat sebagai visi harus direalisasikan pada masa pemerintahan kepala daerah terpilih 2013-2018 ini. Realisasi itu, menurut Lamhir, harus tercermin dalam bentuk program-program seperti jaminan kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan dana bantuan modal bagi masyarakat. \"Namun kalau diamati, kekurangan terbesar kita adalah pada masalah infrastruktur. Karenanya APBD untuk Rakyat itu harus diprioritaskan terutama pada pembangunan fisik,\" ujarnya. Lamhir juga mengkritisi adanya penafsiran yang salah mengenai kata APBD untuk Rakyat ini. Menurut dia, kata APBD untuk Rakyat bukan berarti APBD berbentuk uang akan dibagi-bagikan kepada rakyat. \"Dan ini harus direalisasikan terlebih dahulu untuk kemudian baru kita kritisi dimana kekurangannya. Kalau belum-belum kita sudah bilang nggak mungkin, itu artinya kalah sebelum bertarung,\" tutupnya. (009/rmd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: