Honda Mendominasi Bengkulu

Honda Mendominasi Bengkulu

BENGKULU, BE - Sepeda motor Honda makin menunjukkan dominasinya di Bengkulu. Bahkan, penjualan sepeda motor Honda mulai jauh meninggalkan para pesaingnya. Padahal, dalam beberapa tahun terakhir, persaingan antar produsen motor sangat ketat. Seringkali, Honda hanya unggul 1-3 persen dengan kompetitor terdekatnya yakni Yamaha. \" Kenaikan harga BBM bersubsidi malah membuat pangsa pasar kami makin meningkat. Ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai selektif dalam memilih kendaraan. Mereka kini memilih sepeda motor yang hemat, dan itu jelas ada di motor Honda yang memang sudah terkenal paling hemat,\" ujar Kepala Wilayah PT Astra International Tbk-Honda Sales Operation Ronny Agustinus kepada wartawan di Bengkulu, baru-baru ini. Saat ini, Honda merajai pasar penjualan sepeda motor di Bengkulu dengan pangsa pasar mencapai 60%. Berdasarkan registrasi di kepolisian (Polri Registration/Polreg), pada Juni 2013 lalu, dari total penjualan motor di Bengkulu sebesar 4.395 unit, Honda meraih penjualan 2.660 unit (60,5%), lalu Yamaha di posisi kedua dengan 1.542 unit (35,1%), posisi ketiga ada Suzuki dengan penjualan 169 unit (3,8%), sisanya merek-merek lain dengan 24 unit (0,5%). Bulan-bulan sebelumnya. Honda selalu di posisi teratas penjualan motor di Bengkulu dengan pangsa pasar hanya berkisar antara 48-53%. Berdasarkan data Polreg itu, sepanjang Januari-Juni 2013 (YTD) dari total penjualan sepeda motor di Bengkulu 22.949 unit, Honda meraih pangsa pasar 52,3% (12.013 unit), diikuti Yamaha yang mencetak 43,1% (9.887 unit), lalu urutan ketiga ditempati Suzuki sebesar 2,5% (584 unit), sisanya gabungan merek-merek lainĀ  2% (464 unit). Sedangkan untuk penjualan sepanjang 2012 lalu, dari total penjualan sebesar 58.819 unit, Honda meraih pangsa pasar 48,8% (28.689 unit), selisihnya tak jauh dengan Yamaha yang berada di urutan kedua dengan 45,3% (26.617 unit), lalu di posisi ketiga ada Suzuki dengan 2,9% (1.703 unit), dan gabungan merek-merek lain 3,1% (1.810 unit). Menurut Ronny, jika dilihat dari tahun lalu, penjualan sepeda motor di Bengkulu mengalami penurunan. Hal itu dipengaruhi harga komoditas unggulan Bengkulu seperti kelapa sawit dan batubara yang merosot sejak awal 2012. Ia mencontohkan, tahun lalu, harga tandan buah segar kelapa sawit sekitar Rp 1.000/kg. Padahal tahun 2011 harganya Rp 1.500/kg. Tahun ini, harganya makin merosot menjadi Rp 650/kg. \"Merosotnya harga komoditas itu ikut mempengaruhi daya beli masyarakat, termasuk dalam membeli sepeda motor.Hal itu paling dialami masyarakat yang tinggal di pedesaan. Beda dengan yang tinggal di Kota Bengkulu yang tidak terlalu berimbas,\" tutur Ronny. Imbasnya, pada tahun 2012 lalu saat harga komoditas merosot, penjualan sepeda motor hanya 58.819 unit. Padahal tahun sebelumnya mencapai 77.409 unit. Ditambahkan Ronny, pihaknya memperkuat dominasi di wilayah perkotaan dengan berbagai promosi dan mempergencar kegiatan yang menyentuh langsung ke masyarakat. Apalagi, Kota Bengkulu memiliki kontribusi 33% dari total penjualan sepeda motor di seluruh Provinsi Bengkulu yang memiliki sepuluh kabupaten/kota. \" Promosi akan kita genjot agar produk Honda semakin dikenal luas masyarakat, \" pungkas Ronny. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: