Penetapan Harga Tbs Harus Libatkan Petani
MUKOMUKO, BE – Banyaknya keluhan petani sawit atas turunnya harga tandan buah segar (tbs) mendapat respon dari para wakil rakyat yang duduk di kursi legislatif. Salah satunya datang dari Anggota Komisi I, Adrizon N. Dia mengatakan dalam penetapan harga tbs harus melibatkan dari perwakilan petani sawit. Dalam artian tidak hanya dilakukan oleh para pengusaha kaya, pembeli tbs petani dan pemerintah. Selain itu dibentuknya tim dalam penetapan harga dan pengawasan tbs juga harus jelas dan diketahui oleh wakil rakyat paling tidak ada pemberitahuan ataupun tembusan bahwa tim tersebut telah terbentuk. “ Keluhan dari petani sangat banyak hingga pihaknya mendapatkan informasi bahwa tim penentuan tbs sudah terbentuk. Namun hingga saat ini pihaknya belum mengetahui siapa saja yang terlibat dalam tim itu,” tegas Adrizon. Dia juga mengingatkan jika tidak ada keterlibatan para petani sawit diindikasi kuat adanya “upeti” dari oknum pengusaha kepada oknum pejabat yang menerima secara illegal. Ditambah lagi harga bahan bakar minyak (bbm) naik, namun harga tbs bukannya ikut naik malah lebih merosot dan merugikan petani kecil. “ Kita minta pemerintah dan instansi terkait transparan dan libatkan para petani sawiti dalam penentuan ataupun penetapan harga tbs sesuai dengan peraturan yang berlaku. Untuk menghindari adanya indikasi kongkalikong antara oknum pejabat dengan oknum pengusaha khususnya perusahaan yang membeli tbs dari petani,” paparnya. Jika kondisi seperti ini terus berkelanjutan yang tambah sejahtera adalah pengusaha dan oknum pejabat yang mendapatkan upeti. Sedangkan petani kecli semakin melarat dan miskin. “ Pikirkan rakyat kecil, jangan hanya mementingkan keuntungan besar dan memperkaya para pengusaha sawit yang didaerah ini,” pungkas Ketua DPC PKBa Kabupaten Mukomuko itu. (900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: