Pengelola Parkir Baku Hantam

Pengelola Parkir Baku Hantam

BENGKULU, BE- Pertumpahan darah nyaris terjadi di kawasan RT 9/3 Kelurahan Bajak, tepatnya di kawasan parkiran Pantai Jakat Kota Bengkulu. Sekelompok orang diduga Pengelola Parkir dari CV APJ mengepung rumah penjaga parkir diwilayah tersebut, ZA. Mereka yang datang dalam kondisi mabuk tersebut mengancam membakar dan merobohkan rumah ZA, pada Hari Rabu (3/7) sekitar pukul 09.00 WIB. ZA dan keluarga pun melawan, hingga terjadilah keributan besar disana. Pengelola parkir itu saling baku hantam. \'\'Sebelum kejadian tersebut sore harinya juga nyaris terjadi keributan antara anak saya dan seorang petugas dari CV APJ itu, \'\' ujar ZA saat diwawancarai. Data terhimpun BE, saat itu Petugas CV APJ datang ke rumah ZA. Anak ZA keluar dan terjadi keributan. Mendengar keributan itu, keponakan ZA emosi dan ikut keluar sambil membawa parang. Hingga keributan semakin menjadi. Beruntng petugas CV APJ meninggalkan lokasi, sehingga tidak terluka. Namun pada malamnya puluhan orang dari CV APJ mendatangi kembali rumah ZA, hingga terjadilah keributan besar tersebut. Sebelumnya memang sering terjadi keributan antara keluarga ZA dengan petugas CV APJ, bahkan hingga saling cekik. Menurut ZA keributan yang nyaris menelan korban jiwa tersebut bermula saat ia hendak membayar setoran parkir Bulan Juni kepada CV APJ. Pihak CV menaikkan setoran parkir tersebut  sepihak, biasanya Rp 600 perbulan menjadi Rp 900 ribu perbulan. Padahal pada awal CV APJ mengelola parkir itu, sudah ada kesepakatan  setoran parkir itu setiap bulannya Rp 600 ribu. \"Kalau Rp 600 ribu kita masih sanggup, namun jika naik menjadi Rp 900 kita mau nyari dari mana uangnya,\" ungkap ZA. Menurut ZA, mereka sekeluarga telah menjadi petugas parkir di kawasan pantai Zakat tersebut sejak tahun 2010. Selain masalah tarif, keluarga Zuraida juga merasa dirugikan.  Karena CV APJ membagi lokasi parkir mereka menjadi dua bagian secara sepihak. Satu bagian lokasi parkir itu diserahkan kepada orang lain. \"Mengapa cuman parkiran kita yang dipermasalahkan. Sedangkan yang lain biasa-biasa saja,\" tambah ZA. \"Kita sudah meinta petunjuk Polsek. Kapolsek segera membantu menyelesaikan masalah ini,\" papar ZA. Polisi dari Polsek Teluk Segara sendiri telah mendatangi lokasi keributan tersebut. Polisi pun juga telah memasang police line (garis polisi) di  (TKP (Tempat Kejadian Perkara). Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Bengkulu Ivansori SIp mengatakan,telah menunjuk CV APJ sebagai pengelola parkor di Kota Bengkulu yang sah. \"Keputusan menyerahkan parkir kepihak ketiga oleh pemerintah kan sudah final. Ini sudah melalui persetujuan DPRD Kota juga,\" ucapnya Mengenai konflik yang terjadi, Ivansori menyatakan menyerahkan sepenuhnya pada pihak berwajib. \"Kalau ada pemukulan dan perkelahian berarti ada tindak pidana didalamnya. Persoalan semacam itu kami serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian,\" tukas dia. Disisi lain hingga berita ini diterbitkan BE belum bisa meminta keterangan dari pihak CV Areka.(251/009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: