Kenikan BBM Tidak Memihak Petani

Kenikan BBM Tidak Memihak Petani

MUKOMUKO, BE – Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) dinilai tidak memihak kepada petani terutama petani sawit. Ini dibuktikan sejak BBM naik, harga tandan buah segar (tbs) khususnya di Kabupaten Mukomuko semakin anjlok. “ Bukannya naik, harga sawit malah tambah turun,” tegas Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Mukomuko, Khoiruddin Siregar. Harga tbs tertinggi, terhitung kemarin (29/6) Rp 1.140/kg dan terendah Rp 1.115/kg. Sebelumnya harga tbs itu mencapai Rp 1.145/kg. Diharapkan pemerintah memberikan sosialisasi sehingga para petani tidak dirugikan. Pasalnya sejak naiknya harga BBM pengeluaran petani semakin meningkat. Dicontohkannya untuk biaya angkutan biasanya Rp 100/kg naik menjadi Rp 120/kg.“ Perlu sosialisasi kepada petani mengenai turunnya harga tbs apakah dikarenakan pengaruh harga CPO atau adanya permainan pihak perusahaan penerima tbs,” tegasnya. Harga tbs yang tidak mendapatkan perhatian ataupun pengawasan penuh dari pemerintah, dikhawatirkan tingkat kesejahteraan masyarakat bakal menurun drastis. Bahkan tidak menutup kemungkinan petani kecil bakal sengsara. “ Petani kecil yang imbasnya paling besar sedangkan para toke masih mendapatkan keuntungan yang besar dari hasil penjualan tbs dari petani tersebut,” bebernya. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: