Nelayan Gelar Ritual Cuci Pantai

PASAR MANNA, BE - Nelayan Pantai Pasar Bawah pagi kemarin menggelar acara cuci pantai yang dipusatkan di muara Sungai Air Manna dekat Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Pasar Bawah. Kegiatan itu dilakukan untuk tolak balak atau  agar para nelayan Pasar Bawah dijauhkan dari marabahaya. \"Ritual ini kami gelar setiap tahun dan berharap agar semua  warga Pasar Bawah dijauhkan dari bahaya dan dimurahkan pintu rezeki,\" ujar Yusti Junaidi, sesepuh nelayan Pasar Bawah, usai memimpin acara ritual cuci pantai kemarin. Untuk menggelar acara ritual ini, sambungnya, dilakukan warga secara swadaya. Sementara proses ritual itu dilakukan oleh warga mulai dari mempersembahkan jambar burung darah, jambar ayam kampung hitam dan kambing hitam. Kemudian perlengkapan lainnya seperti kopi, teh pahit, rokok nipa 6 lembat dan subang sirih  7 buah. Semua persiapan cuci kampung itu sudah dimasak sehari sebelumnya, sehingga kemarin para nelayan langsung mengarak jambar burung darah ke muara Sungai Air Manna. Setelah itu, nelayan membawa jambar ayam kampung ke keramat pematang Ciwir di atas tebing tempat pelabuhan atau sandaran kapal nelayan. Kemudian menggelar cuci pantai dengan menaburkan air yang diambil dari sumur Masjid Al Amin yang telah dicampur darah kambing, daun separuh, daun sepanggil, daun sedingin, daun pacing, asam, bubur kuning, putih dan hitam. \"Kepala kambing kumbang bersama sesajen dan jambar dimasukan dalam perahu khusus, kemudian diusung sambil membaca zikir, dan dibawa oleh perahu nelayan dan dihanyutkan menuju ke laut, \" ujar Yusti Junaidi. Sementara itu salah seorang pengunjung Pantai Pasar Bawah, Haryono Hidayat Kepala Desa Batu Kuning, Ulu Manna mengaku terkejut melihat adanya ritual itu. Sebelumnya dia mengira ada musibah. Haryono sangat menyayangkan tidak ada pejabat di BS yang ikut memeriahkan ritual itu. Padahal sambung dia, ritual itu dapat dijadikan sebagai budaya daerah. Jika dikemas dengan baik, maka bisa digunakan untuk mengundang wisatawan asing untuk mengunjungi Pantai Pasar Bawah. Namun tentunya harus mendapat dukungan pemerintah. \"Saya menlai ritual ini sangat unik dan banyak sekali warga yang mengikuti, saya yakin jika dikembangkan bisa memicu wisatawan datang ke BS, \" terangnya. (369).

Sumber: