Lahan Mesjid Agung 2 Hektare
KEPAHIANG, BE - Rencana Pemkab Kepahiang membangun Mesjid Agung Al Amin di atas lahan SMK-SPPN Kelobak milik Pemprov Bengkulu dipastikan akan terealisasi. Ini setelah Pemprov setuju menghibakan lahan sekolah tersebut seluas 2 hektare, memenuhi keinginan bupati Bando Amin C Kader. Sekretaris Dinas Pertanian Pemprov Bengkulu, Trismartono mengatakan, sebenarnya menyangkut lahan SMK-SPPN itu bukan kewenangannya yang menjelaskan. Tetapi sejauh ini, dari perkembangan yang ada, Pemprov setuju menghibakan lahan itu seluas 2 hektare. \"Kalau tidak salah lahan hiba itu untuk pembangunan mesjid, hanya saja untuk pengukuran bahkan penentuan belum ada petunjuk untuk hingga saat ini,\" ungkap Trismartono diwawancari saat menghadiri perpisahan siswa SMK-SPPN, kemarin (20/6). Dikatakannya, seperti yang diketahui lahan SMK-SPP ini total keseluruhan mencapai 16,6 Ha dengan sertifikat pinjam pakai atas nama Pemprov Bengkulu, dengan kata lain lahan SMK-SPP ini merupakan milik Pemprov. \"Terkait lahan bagian mana yang dihibakan belum bisa ditentukan, namun ini secara otomatis pemiliklah yang menentukan, yakni Pemprov Bengkulu. Selain itu terkait hibah ini juga ada surat dari DPRD Provinsi,\" ujar Trismartono. Disinggung soal aktifitas diatas lahan, Trismartono menjelaskan, pihaknya telah menerima laporan adanya aktifitas di atas lahan beberapa waktu belakangan berupa penurunan alat berat yang tujuannya belum diketahui untuk apa. \"Bagaimana kita bisa tahu pihaknya yang beraktifitas tidak ada sama sekali meminta izin kepada kita, kalau bicara ideal seharusnya ada permintaan izin terlebih dahulu, terlebih lagi lahan ini milik Pemprov,\" sesal Trismartono. Terpisah, Sekretaris Panitia Pembangunan Mesjid Agung Al Amin, Drs H Saukani mengakui aktifitas diatas lahan memang dilakukan pihaknya, tetapi aktifitas itu hanya untuk membersihkan lingkungan mesjid yang ada saat ini sehingga bisa digunakan pada saat menggelar kegiatan. \"Terlebih lagi saat inikan menjelang bulan suci Ramadhan, jadi sudah barang tentu segala persiapan guna penyambutan itu perlu kita lakukan. Sebenarnya terkait lahan SMK-SPPN ini sudah ada kesepakatan, tetapi entah bagaimana perkembangannya belum bisa dipastikan,\" jelas Saukani. (505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: