Lagi, Motor Guru Digasak
KEPAHIANG, BE - Aksi pencurian kendaraan bermotor (Curamor) mulai merajalela di Kepahiang. Pasalnya, sebelumnya motor Honda Revo milik guru honorer asal Batu Bandung Kecamatan Muara Kemumu disikat pencuri di halaman parkir sebuah Warnet, kali ini giliran motor Honda Beat Nopol BD 2113 GB milik guru honorer SMKN 2 Kepahiang, Lustina (23) digasak di dalam rumah. Motor milik Lustina disikat pencuri dari dalam rumah yang ditempatinya, Senin (10/6) dini hari. Data diperoleh BE di lapangan, sebelum terjadinya aksi Curanmor tersebut, motor milik korban yang merupakan warga Dusun I desa Tebat Karai diparkirkan dalam rumah yang ditempati korban bersama ayahnya, Mansur (57) beserta ibunya, Asmawati (45) tepatnya diruangan tamu. Diduga pencuri masuk ke dalam rumah melalui jendela kaca bagian depan rumah dengan terlebih dahulu mencongkelnya disaat korban dan keluarganya tengah tertidur pulas. Setelah masuk pelaku lantas membawa lari motor milik korban beserta 1 unit Handphone (HP) Nokia milik ayah korban. \"Kami memperkirakan pelaku masuk dalam rumah antara pukul 02.00 WIB hingga 03.00 WIB dini hari kemarin. Karena sewaktu ibu saya bangun sekitar pukul 01.30 WIB motor saya itu masih ada. Motor diketahui sudah tidak ada lagi ditempatnya saat ayah saya bangun untuk menunaikan sholat subuh sekitar pukul 04.30 WIB dan mendapati motor saya itu tidak ada lagi,\" ungkap korban dirumahnya kepada wartawan koran ini kemarin. Menurut korban, sebelum kejadian memang dirinya beserta keluarga selepas Isya langsung tidur. Baru terbangun setelah ayah membangunkan dan menanyakan motornya itu yang kreditnya tinggal 8 bulan lagi, setelah dicek lebih jauh ternyata rumahnya dibobol pencuri. \"Pencuri masuk lewat jendela kaca depan dengan cara terlebih mencongkelnya, setelah masuk pencuri tidak hanya membawa lari motor, tetapi juga 1 unit Hp nokia milik ayah saya yang terletak diatas meja,\" kata korban diamini kedua orang tuanya. Saat keluar dari dalam rumah, lanjut Lustina, pencuri tampaknya lewat pintu sebelah samping kanan rumah. Ini dibuktikan saat dicek pintu samping dalam kondisi tidak terkunci dan ada bekas jejak ban motor saat dikeluarkan. \"Memang pada saat pelaku masuk dan beraksi kami tidak ada yang terbangun sama sekali. Namun ketika mengetahui Hp juga dicuri, saya sempat menghubungi nomor ayah saya itu, sehingga sempat terjadi percapakan antara saya dengan pelaku,\" terang korban. Lebih jauh dikatakannya, saat terjadi percakapan, dirinya meminta pelaku mengembalikan motornya itu. Dalam percakapan itu juga pelaku menjawab dengan logat Jawa Melayu. \"Hanya saja ketika saya meminta motor saya itu dikembalikan, pelaku malah menjawab agar saya jangan asal tuduh dan memfitnah, karena fitnah itu lebih kejam dari membunuh. Setelah itu percakapanpun terputus dan nomor pada Hp ayah saya itu sudah tidak aktif lagi. Meskipun demikian saya berharap aparat kepolisian dapat menangkap pelaku dan menemukan motor saya,\" tandas korban.(505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: