Memalukan, PS Bengkulu Kalah 11-0

Memalukan, PS Bengkulu Kalah 11-0

\"923087_3112276983472_249365480_n\"SUNGAILIAT, BE - PS Bengkulu kian terpuruk.  Dalam lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia, PS Bengkulu harus menelan kekalahan memalukan dari PS Bangka dengan skor telak 0 - 11.   Pertandingan yang digelar Minggu (26/5) di Stadion Orom Sungailiat Bangka ini benar-benar milik anak asuhan Lapril AS. Begitu wasit, Farizal yang memimpin pertandingan meniupkan peluit tanda pertandingan dimulai, para pemain PS Bangka yang mengenakan kostum biru-biru langung menggebrak gawang PS Bengkulu yang dijaga Bayu Andika. Namun beberapa kali peluang gagal dimanfaatkan pemain depan PS Bangka, Raffel, Nanag Aspirin, dan Mustaqim Ohorela. Sebaliknya para pemain PS Bengkulu yang mengenakan kostum Kuning Hitam mencoba menekan PS Bangka hanya saja belum bisa membuahkan gol. Lemahnya barisan belakang PS Bengkulu dalam menghadang gempuran-gempuran pemain PS Bangka membuat PS Bangka lebih mendominasi. Akhirnya pada menit ke 6 gol pun terjadi lewat tendangan bola mati. Eksekusi Raffel diluar titik pinalti membuat skor menjadi 1-0. Ketinggalan gol membuat pemain PS Bengkulu berupaya mengejar ketinggalan. Namun asik menyerang membuat lupa bertahan. PS Bangka berhasil menambah gol lewat kaki Tedy Siamsyah pada menit ke 30. Serta satu gol lagi diakhir babak pertama yang membuat PS Bengkulu tertinggal 0-3.  Gol ini tercipta lewat Nanang Asripin. Pertandingan babak kedua membuat PS Bengkulu makin berat. PS Bangka terus mendominasi jalannya pertandingan. Dan gol beruntun diciptakan pemain –pemain PS Bangka, lewat pemain Tedy Siamsyah, Mustaqim, dan Ridwan Awaludin. Masing-masing satu gol. Bahkan Martial Pongue memborong 5 gol di babak kedua ini. Skor 11-0 tetap bertahan hingga akir pertandingan untuk kemenangan PS Bangka. Pelatih PS Bengkulu, Hermanto mengakui jika PS Bengkulu tak bisa bicara banyak dalam pertandingan kali ini. Kekalahan yang mencolok ini merupakan riil dan fakta nyata bahwa PS Bengkulu jauh di bawah PS Bangka. Permasalah yang kompleks yang melanda PS Bengkulu menjadi beban bagi anak asuhnya dalam melakoni pertandingan. Dimulai dari gaji pemain yang berkisar Ro juta, dan dukungan pemerintah daerah yang sangat minim. \"Kita tidak berangkat dengan anak-anak asli Bengkulu,\" katanya memberi alasan sembari mengatakan akan tetap memperbaiki kekurangan yang terjadi di PS Bengkulu. (jp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: