Bergerak Bangun Enggano

Bergerak Bangun Enggano

\"GubernurBENGKULU, BE - Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah SAg MPd, Kapolda Brigjen Pol AJ Benny Mokalu SE, Bupati Bengkulu Utara Dr Ir HM Imron Rosyadi MM MSi, beserta rombongan pada Senin dan Selasa lalu, menggelar kunjungan ke Pulau Enggano. Kegiatan ini dalam rangka bentuk perhatian pemerintah provinsi, terhadap pulau terluar Indonesia. Dalam kunjungan tersebut, rombongan melakukan kegiatan sosial seperti pengobatan gratis, pemberian bantuan Sembako, bantuan perbaikan masjid dan gereja, serta memantau perkembangan lapangan terbang perintis dan perbaikan jalan sepanjang 7 Km yang menelan biaya hampir 20 miliar rupiah. Gubernur H Junaidi Hamsyah SAg MPd berharap, dengan adanya pembangunan sarana dan prasarana secara perlahan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, mampu mendongkrak perekonomian masyarakat Pulau Enggano yang mayoritas bekerja sebagai nelayan dan petani. \"Kalau landasan sepanjang 500 meter ini sudah selesai dan pesawat perintis sudah bisa masuk, kita harapkan bisa membantu masyarakat disini. Apalagi nanti kalau terbangnya bisa rutin, 10 hari sekali. Sedangkan untuk jalan, kita lakukan perbaikan secara bertahap. Sekarang kita bangun jalan sepanjang 7 Km dulu, karena memang anggaran kita terbatas. Soalnya kalau di kita, 1 Km itu bisa 1 miliar rupiah.  Disini 20 miliar baru untuk 7 Km, karena biaya transportasinya mahal. Alhamdulillah pemerintah pusat sudah memperhatikan pulau terluar, mungkin infrastruktur lain akan dibantu oleh pusat, untuk memperbaiki yang ada di Pulau Enggano,\" ujar Junaidi kepada wartawan, di sela-sela pengecekan lapangan terbang beberapa waktu lalu. Mengenai hal ini, Bupati Bengkulu Utara Dr Ir HM Imron Rosyadi MM MSi mengaku bersyukur, karena wilayahnya tersebut mendapat bantuan dari pemerintah. Dia pun tidak akan tinggal diam, untuk memberikan bantuan dengan tujuan memperbaiki perekonomian masyarakat Pulau Enggano yang terdiri dari enam desa, yakni Desa Malakoni, Meok, Banjarsari, Apoho, Kahyapu, dan Kaana. Tidak hanya itu, dia mengharapkan masyarakat Kecamatan Enggano, terutama petani dapat mengkreasikan hasil usahanya agar lebih variatif, sehingga dapat menambah penghasilan masyarakat setempat. \"Mudah-mudahan setelah proses bandara perintis selesai, perbaikan jalan selesai, bisa memajukan perekonomian di sini.  Sebab, kita jadi memiliki dua dermaga dan satu Bandara. Kepada masyarakat di sini, kalau saya lihat mereka sudah beralih dari petani kakao ke petani pisang.  Saya harap, mereka tidak lagi menjual pisang mentah. Tetapi menjual hasil olahannya, agar harga jualnya bisa semakin meningkat. Seperti bisa dibuat keripik atau selai. Sedangkan untuk membantu masyarakat disini, saya akan memberikan program kuliah gratis bagi 100 orang di Universitas Ratu Samban selama 4 tahun,\" ucapnya. Sedangkan Kapolda Bengkulu Brigjen Pol AJ Benny Mokalu SE berencana, akan memaksimalkan potensi alam Pulau Enggano melalui wisata diving. Dia berharap, kedepan kondisi pulau terluar Indonesia tersebut dapat semakin maju. Hanya saja dia mengharapkan, masyarakat setempat dapat menjaga alam sekitar demi kelangsungan ekosistem yang ada di wilayah tersebut. \"Saya suka diving dan punya banyak kenalan. Nanti kita akan lihat, dimana saja tempat yang cocok untuk diving. Lalu kita ajak orang kesini untuk diving. Mudah-mudahan, nanti dengan pariwisata Pulau Enggano bisa maju. Tetapi saya berharap, masyarakat disini tetap menjaga kelestarian alam. Sebab, disini alamnya bagus dan dapat jadi sumber pemasukan daerah,\" jelasnya. Menyikapi hal ini, Kepala Suku Kaitora yang merupakan penduduk asli Pulau Enggano, M Rafli Zen (61) berharap apa yang diungkapkan para pejabat teras Provinsi Bengkulu dapat terlaksana. Dia pun sedikit bersyukur, karena jalan akhirnya diperbaiki oleh pemerintah meski hanya 7 Km. Dia berharap, nantinya seluruh jalan yang menjadi tempat perlintasan masyarakat sudah dapat diperbaiki semua, mengingat fungsinya sangat vital bagi masyarakat. \"Kami disini ini yang menjadi masalah itu jalan yang rusak. Sekarang ada rencana membangun jalan sepanjang 7 Km. Mudah-mudahan nanti semuanya bisa diperbaiki. Soalnya sudah bertahun-tahun kami mengharapkan adanya perbaikan jalan, bahkan dari tahun 1994. Sekarang baru ada. Selain itu, irigasi dan listrik juga masih menjadi masalah di tempat kami. Selama ini kami menggunakan listrik, masih pakai tenaga diesel. Mudah-mudahan nanti ada perubahan, dengan masuknya mereka,\" harapnya. Enggano merupakan wilayah kepulauan yang memiliki luas 40.060 hektar, yang terdiri dari enam desa. Disini, ada 3.008 jiwa, dari 868 kepala keluarga yang berasal dari enam suku yaitu, Suku Kaitora, Suku Kaharuba, Suku Kaarubi, Suku Kauno, Suku Kaahoao, dan Suku Kama\'i. Sedangkan di bidang pendidikan, wilayah Kecamatan Enggano ini memiliki enam PAUD, 5 SD, 2 SMP, dan 1 SMA. Sementara di bidang kesehatan, ada 1 unit RS Bergerak, 1 unit Puskesmas, dan 3 Pustu, dengan dua dokter, 4 bidan, serta 14 tenaga perawat. (cw6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: