KPK Diminta Tangani Kasus Aiptu Pemilik Rp 1,5 T
Reporter:
Rajman Azhar|
Editor:
Rajman Azhar|
Rabu 15-05-2013,22:00 WIB
JAKARTA - Aiptu Labora Sitorus yang kesehariannya berdinas di Polres Sorong, Papua Barat memiliki dana sekitar Rp 1,5 triliun di rekeningnya. Wakil Ketua DPR, Pramono Anung menilai, hal itu amat mencengangkan.
Menurut Pramono, kasus rekening LS (Labora Sitorus) akan memberikan kerugian bagi pihak kepolisian. \"Ini mencengangkan dan sangat merugikan bagi citra Polri,\" ujar Pramono di DPR, Jakarta, Rabu (15/5).
Selain itu Pramono menduga LS bisa mempunyai rekening sebanyak itu karena melakukan manipulasi. Karena itu penegakan oleh internal Polri harus dilakukan. \"Sebab kalau ini dibiarkan berlarut-larut maka kredibiltas dan citra polri akan semakin turun,\" ucapnya.
Pramono menduga LS tidak mungkin bermain sendiri. Pasalnya dengan pangkat Aiptu, tidak mungkin ia mempunyai kewenangan yang begitu besar bahkan bisa mempunyai dana sebesar itu.
Menurutnya, internal polisi tidak bisa menyelesaikan masalah itu sendiri. Sehingga KPK juga harus mengambil alih kasus itu. \"KPK harus mengambil alih meski ini terjadi pada aparat yang levelnya rendah karena dananya luar biasa besar,\" pungkasnya. (gil/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: