Diterjang Ombak, 1 Tewas 2 Kritis

Diterjang Ombak,  1 Tewas 2 Kritis

IPUH, BE – Ganasnya perairan laut kembali para nelayan. Kali ini dialami empat orang nelayan asal Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko.   Keempat orang nelayan itu yakni Hasan (64), Akmal (56), warga Desa Medan Jaya, Kace (50), warga Tanjung Harapan dan Ramli (42) Pulau Makmur sekaligus Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Ipuh. Ini setelah perahu jongkong yang ditumpangi keempat nelayan itu diterjang derasnya ombak dan menyebabkan perahu tersebut karam.   Akibat kejadian itu satu dari empat nelayan itu tewas. Dia adalah Hasan. Sementara Ramli dan Kace terpaksa harus mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Ipuh. Khusus Akmal setelah mendapatkan penangganan medis diperbolehkan untuk pulang. Peristiwa itu terjadi, kemarin (13/5) pagi sekitar pukul 07.00 WIB di perairan Ipuh tepatnya di Desa Pasar Ipuh. Keempat nelayan itu bermaksud menuju ke tengah untuk mencari ikan dan hasil laut lainnya. Naasnya, ketika tengah di perjalanan tepatnya sekitar 100 meter dari bibir pantai, perahu yang mereka tumpangi diterjang ombak hingga menyebabkan karam dan terbalik, sementara keempat nelayan itu terpental ke dalam laut.   Beruntung, Akmal, Ramli dan Kace berhasil bergantungan di perahu yang terbalik, sedangkan Hasan yang juga terpental tergulung ombak. Nelayan lainnya yang mengetahui kejadian itu memberikan pertolongan. Akmal, Ramli dan Kace berhasil dievakuasi ke pinggir pantai hingga dibawa ke Puskesmas.   Namun Hasan ditemukan tak jauh dari lokasi terbaliknya perahu dengan kondisi sudah meninggal dunia. Pada pagi itu juga Hasan langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan dan dimakamkan.   Kepala Puskesmas Ipuh, dr Yuli mengatakan,  Hasan banyak terminum air laut yang kemudian masuk ke dalam paru-paru. Karena cukup lama di perairan dan baru dibawa ke Puskesmas sekitar satu jam setelah kejadian, nyawa Hasan tak tertolong. Pada bagian perutnya tampak bekas benda keras yang kemungkinan terbentur.  Sedangkan untuk ketiga nelayan lainnya mengalami hal yang sama, karena cepat dibawa ke Puskesmas dapat ditangani secepatnya.   “Ramli dan Kace harus mendapatkan perawatan intensif, sedangkan Akmal diperbolehkan untuk pulang,” jelas Yuli. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten, Sukiman SP ikut berduka cita atas peristiwa yang dialami nelayan Ipuh. Dia mengimbau kepada para nelayan di Mukomuko supaya tetap waspada dan berhati-hati. Jika ombak besar dan cuaca tidak bersahabat diharapkan untuk tidak melaut. Atas kejadian itu lanjut Sukiman, pihaknya akan memberikan bantuan seperti memperbaiki atau memberikan perahu baru jika perahu tidak bisa lagi untuk melaut. Begitupun dengan alat tangkap yang hilang akan diganti. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: