Penerbangan Susi Air Dipertanyakan
MUKOMUKO, BE – Ketua Komisi I DPRD Mukomuko, M Ali Syaftaini SE mempertanyakan penerbangan maskapai Susi Air yang masih aktif beroperasi. Hal itu menyangkut apakah penerbangan itu statusnya komersil murni atau subsidi. Pasalnya, anggaran yang telah diplotkan dewan dalam hal ini badan anggaran (banggar) belum dilakukan tender. \"Kita hanya mempertanyakan apakah penerbangan ini statusnya komersil murni atau subsidi,\" ujarnya.
Hal itu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Pasalnya anggaran yang diplotkan sebesar Rp 1,9 miliar yang masuk pada kegiatan di Dinas Perhubungan dan Komunikasi. Kalau penerbangan itu merupakan penerbangan komersil sah-sah saja. \"Yang dikhawatirkan jika penerbangan ini menggunakan anggaran dari APBD Kabupaten, artinya telah mendahului anggaran,\" jelasnya.
Diharapkan hal itu tidak terjadi karena akan memberikan dampak negatif. Dalam rangka mendukung dan mengaktifkan Bandara Mukomuko sejak tahun 2010 hingga 2012 anggaran yang subsidi penerbangan itu mencapai Rp 6 miliar.
\"Dua tahun terakhir anggaran subsidi untuk penerbangan itu mencapai Rp 6 miliar. Ditambah Rp 1,9 miliar melalui kegiatan di Dinas Perhubungan dan Komunikasi. Artinya untuk penerbangan itu anggarannya telah mencapai sekitar Rp 8,9 miliar,\" beber politisi Golkar itu.
Terpisah Kadishub dan Komunikasi, Bustanul Arifin mengatakan aktifitas penerbangan maskapai Susi Air itu adalah penerbangan komersil murni. Pasalnya, untuk penerbangan yang akan dibiayai oleh APBD Kabupaten pada kegiatan di dinasnya itu masih dalam proses lelang.
\"Pada lelang pertama gagal, dikarenakan perusahaan maskapai yang mengikuti lelang tidak cukup sesuai dengan aturan. Saat ini diketahui ada empat perusahaan maskapai, namun baru satu maskapai yang memasukkan dokumen,\" katanya.
Harapannya bulan Juni mendatang sudah ada pemenang tender. Siapapun pemenangnya akan menjalankan aturan dan prosedur yang ada diantaranya mengenai harga tiket yang akan dibeli masyarakat yang tentunya lebih murah dari harga tiket penerbangan komersil murni. (900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: