Kecelakaan Beruntun, 3 Luka-Luka
ARGA MAKMUR, BE - Setelah kemarin malam truk angkutan batu gajah masuk siring di Desa Gunung Selan Kecamatan Arga Makmur, siang harinya kecelakaan beruntun terjadi di desa yang sama.
Kronologi kejadian diketahui saat mobil Rush berwarna putih BD 1847 DC yang dikemudikan Sarmadi (55) warga desa Tanjung Dalam Kecamatan Napal Putih dari arah Lais hendak menuju Arga Makmur menjadi oleng saat turunan di badan jalan desa Gunung Selan dekat dengan tikungan, karena jarak yang terlalu mengambil arah ke kanan.
Pada saat bersamaan di lokasi kejadian datang dari arah berlawanan motor Yamaha Jupiter BD 6204 DT yang dikendarai oleh Kardi (38) warga Desa Taba Baru yang membonceng anaknya, Gilang (7) dan motor Revo yang berada dekat dibelakang motor kardi yang dikendarai prayetno (36) warga desa Simpang ketenong Kecamatan Kerkap BD 2494 SD.
Kecelakaan tiga kendaraan itu tak terelakkan. Diketahui Kardi dan anaknya mengalami luka lecet dibagian siku dan lutut kiri, sedangkan Prayetno luka berat di bagian kepala, lutut dan harus diopname di rumah sakit Hana Charitas. Sedangkan pengemudi mobil toyota Rush berhasil selamat, hanya saja kaca dibagian kaca pintu depan mobil menjadi pecah akibat benturan kedua kendaraan bermotor yang mengena fisik mobil yang ia kemudikan, dan kedua kendaraan bermotor milik korban mengalami rusak berat dibagian depan.
\"Saya ini niatnya mau ngantar berkas bacaleg ini ke Arga Makmur, namun dilokasi kejadian datang dari arah berlawanan yang sedikit menikung ada dua kendaraan karena jalan yang cukup sempit kecelakaan tak bisa dielak, apalagi semuanya dengan kecepatan cukup tinggi,\" tutur Sarmadi.
Kapolres Bengkulu Utara (BU), AKBP Asep Teddy Nurrasyah SIK melalui Kanit Laka Aipda Sunanto membenarkan adanya laka beruntun itu. Dikatakannya, ketiga kendaraan diamankan di Polres BU, sementara untuk pengobatan dan perdamaian diserahkan sepenuhnya kepada ketiganya, namun tetap diselesaikan dan di proses di polres BU. \"Kendaraan sudah kita amankan, diduga mobil ini mengambil jalan terlalu kekanan, sehingga saat ditikungan mobil tak bisa mengendalikan laju kemudinya, yang akhirnya kecelakaan terjadi,\" ungkap kanit. (117)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: