Tembus Demo Buruh, Jenazah Diangkut Pakai Motor
Ratusan buruh di Tangerang, Banten, yang tergabung dalam Gerakan Anti Kapitalisme (Gerak) hendak berdemo di depan gerbang M1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Namun niat itu terhalang lantaran polisi telah menutup akses jalan menuju gerbang tersebut. Akibat penutupan itu, warga sekitar pun terkena imbasnya. Meski begitu, di tengah kerumunan 800 buruh dan blokade kawat berduri polisi, ada rombongan yang dapat \'mendobrak pagar\' itu. Sekitar pukul 15.10 WIB, saat polisi dan buruh sedang bernegosiasi terkait pembukaan akses jalan, melintas iring-iringan motor jenazah. Suara roda dua dengan klakson bergema mengundang perhatian para buruh dan polisi. Kerumunan buruh pun secara perlahan bergeser seakan memberi ruang. \"Woi, minggir-minggir! Kasih jalan!\" teriak beberapa buruh kepada rekannya yang terlihat menghalangi iringan jenazah tersebut. Di salah satu kendaraan roda dua, ada seorang pria sedang memegang jenazah bayi yang terbungkus kain batik kecoklatan. Dengan berlinang air mata, pria itu mengucapkan \"Permisi, tolong beri jalan. Terima kasih.\" Polisi yang bertugas pun pada awalnya tak ingin membuka blokade. Para pengayom masyarakat itu menyarankan agar sang pria yang membawa jenazah bayi agar memutar arah. Namun ucapan polisi itu langsung menuai protes dari para demonstran. \"Kasih jalan. Buka dong, Pak Polisi!\" teriak mereka. Para polisi pun akhirnya menggeser pagar berduri yang menghalangi akses jalan menuju arah bandara. Pria pembawa jenazah bayi beserta iring-iringan 3 motor lainnya pergi sambil lalu di tengah kerumunan para demonstran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: